Harian Sederhana, Bekasi – IDalam rangka memperingati Hari Santri yang jatuh pada 20 Oktober yang lalu, siswa SMAN 17 Bekasi diingatkan untuk memperkuat akhlak dan membentengi diri dengan ajaran islam.
Kepala Sekolah SMAN 17 Bekasi, Waluyo, menuturkan bahwa dalam memperingati Hari Santri, seluruh siswa SMAN 17 Bekasi diminta untuk membentengi diri dengan memperdalam agama serta akhlak.
“Peringatan Hari Santri kali ini, kami menekankan kepada penguatan akhlaqul karimah serta memperdalam wawasan keislamannya,” tutur Waluyo di ruang kerjanya, Selasa (22/10).
Dikatakannya pula, banyak paham atau ajaran yang mengarah kepada radikalisme yang bisa mengganggu serta mempengaruhi pemahaman siswa, bisa dibentengi melalui penguatan pondasi keislaman serta keagamaan di Hari Santri ini.
“Momentum ini sekaligus menangkal paham radikalisme yang berkembang dikalangan siswa,” sergahnya.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada seluruh siswa SMAN 17 Bekasi untuk terus mempertahankan jati diri keislamannya sekaligus memperkokoh keislamannya melalui tutur kata, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan nilai-nilai dalam islam serta mampu menyebarluaskan pesan-pesan keislamannya secara damai sesuai dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sehingga para siswa memiliki pondasi yang kuat kedepannya.
“Mereka juga diminta untuk mengamalkan melalui perbuatan, diyakini dalam hati dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari agar momentum Hari Santri tersebut bukan hanya sekedar simbolis saja bagi siswa tetapi juga bisa memiliki makna,” harap Waluyo.
Pada peringatan Hari Santri tersebut, para siswa SMAN 17 Bekasi mendapatkan pembekalan pengetahuan keagamaan oleh para tenaga pendidik di sekolah.(*)









