Harian Sederhana, Depok – Ratusan kubik sampah diangkut dari sungai Ciliwung pada kegiatan aksi bersih Sungai Ciliwung yang dilaksanakan pada Minggu (29/9).
Trisna Rengganis, Ketua pelaksana kegiatan Sungai Ciliwung Bebas Sampah mengatakan, menjelang tibanya musim penghujan yang diperkirakan mulai Nopember mendatang mitigasi atau pencegahan bencana banjir akibat penumpukan sampah yang dibuang secara liar ke badan sungai harus dilakukan mulai dari sekarang.
Dalam rangka memperingati Hari Sungai Sedunia yang pada 30 September, Komunitas Ciliwung Depok ( KCD) menyelenggarakan kegiatan yang diberi nama Bebenah Ciliwung Jelang Musim Hujan, pada Minggu, (29/9).
“Operasi bersih sampah sungai mengambil lokasi atau rute pada aliran sungai Ciliwung dari Jembatan Kota Kembang/ Grand Depok City (GDC) hingga jembatan Panus, Depok Lama,” katanya.
Dia menjelaskan, bahwa kegiatan akan diikuti para relawan lintas komunitas yang peduli pada alam atau lingkungan hidup dan terbuka bagi masyarakat umum, terutama warga kampung yang dilalui tim air acara ini.
Ditambahkan, kegiatan ini dibantu dari satuan tugas kebersihan dan satgas banjir yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok diharapkan akan membantu karena mereka memiliki SDM dan peralatan yang memadai.
Sementara dari VES Community, yaitu para off-roader akan mengerahkan kendaraan mereka yang dilengkapi winch atau katrol untuk mengevakuasi sampah dari aliran sungai ke atas jembatan Panus tempat armada angkutan sampah berada.
Operasionalisasi Bebenah Ciliwung Menjelang Musim Penghujan ini akan terbagi dua.
Tim Air bergerak di aliran sungai menuju spot tempat pembuangan sampah liar milik warga yang berada di tebingan Sungai Ciliwung.
Sampah dimuat ke dalam rakit dari ban dalam kendaraan lalu dilarung ke jembatan Panus untuk dievakuasi.
Sementara tim darat membantu pembersihan sampah pada kaki jembatan Panus dan mengevakuasi sampah yang harus diangkut armada angkutan sampah.
Pada bagian lain relawan dari World Wildlife Fund Indonesia ( WWFI) menyosialisasi kegiatan yang diberi nama detektif air kepada masyarakat yang berkunjung atau melalui areal kegiatan.
Opsih sampah Ciliwung ini dilakukan pada alur sungai yang pendek dibandingkan panjang Sungai Ciliwung yang mencapai 120 kilometer ini, diharapkan usaha dan semangat seluruh peserta akan menjadi bagian dari upaya menghindari banjir akibat sampah kiriman ke wilayah hilir serta menebarkan semangat sesuai tagar semboyan yang selama ini disebarluaskan oleh para aktifis Komunitas Ciliwung Depok. (*)









