Harian Sederhana, Bekasi – Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengharapkan masyarakat Kabupaten Bekasi dapat mengamalkan ideologi Pancasila. Ia menyampaikan, dasar dan tujuan negara yang telah dicanangkan pendiri bangsa bersifat mutlak untuk dipertahankan.
Hal itu dikatakan Bupati saat menjadi pemimpin upacara pada peringatan Kesaktiann Pancasila yang diihadiri jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, tokoh masyarakat, pelajar dan organisasi masa (Ormas) di Plaza Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten, Selasa (01/10).
“Kita mengharapkan masyarakat mampu menjaga persatuan dan konsisten untuk mempertahankan serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” kata Eka.
Eka menerangkan, dasar negara Pancasila harus tetap terjaga dan setiap warga negara punya kewajiban yang sama untuk menjaga dan mempertahankannya. “Begitu pula dengan tujuan bernegara yakni mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” imbuh Eka.
Dalam mempertahankan dasar negara, Khofifah mengimbau agar masyarakat jangan tergiring dengan berbagai macam konflik. Sebab, konflik-konflik itu hanya akan membawa perpecahan bangsa.
“Ini sangat berbahaya karena sengaja menggiring rakyat kepada konflik individu, golongan, bahkan sosial, vertikal dan horisontal. Kondisi ini jika tidak kita lawan bersama dapat berakibat fatal yakni terjadinya disintegrasi bangsa,” katanya.
Khofifah menyebut bagaimana konflik selalu dipicu dari hal-hal kecil. Karenanya, Eka mengingatkan untuk menghindari berbagai perkara-perkara sepele seperti hoaks dan hasutan yang kemudian berdampak besar.
“Kita harus sadar dan waspada, di era post truth dan digitalisasi informasi seperti sekarang ini banyak hoaks, fitnah, adu domba, dan ujaran kebencian yang tersebar luas di ruang-ruang publik dan privat,” terang Eka.
Dalam momen Hari Kesaktian Pancasila itu, Eka mengajak kembali seluruh elemen bangsa memaknai tujuan awal bernegara. Tujuan itu telah diatur dalam Pancasila yang telah disepakati bersama menjadi dasar dan cita-cita menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.
“Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai sebuah kewajiban kolektif semua anak bangsa untuk mengingat kembali tujuan kita bernegara, menjadi bangsa yang mandiri sesuai dengan cita-cita Pancasila. Pancasila adalah dasar penguatan karakter bangsa menuju Indonesia maju dan sejahtera,” tandasnya.
Pada kesempatan itu juga, Bupati Eka memimpin pengheningan cipta dalam rangka mendoakan Pahlawan Revolusi yang gugur dalam menghadapi gerakan yang merongrong ideologi Pancasila yang lebih dikenal dengan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).
Usai memimpin upacara, Bupati Bekasi beserta Muspida dan Ketua DPRD Bekasi melihat-lihat foto para Jendral TNI AD, Kapten TNI AD dan seorang prajurit Kepolisian yang menjadi korban penculikan PKI. (*)









