Harian Sederhana, Depok – Meski pembelajaran jarak jauh secara online yang dilakukan bagi siswa dinilai positif untuk memutus mata rantai virus corona (Covid-19), namun bagi sekolah di kawasan Kota Depok menjadi kendala.
Karena di antara siswa tidak memiliki handpone sebagai sarana komunikasi sekaligus melihat soal secara online yang diberikan guru masing-masing mata pelajaran.
Salah satu di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Madaniyah di lingkungan RT 05/RW 03 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Dari 220 siswa belajar, sekitar 30 persen tidak memiliki alat komunikasi sehingga mereka kerap mengikuti pelajaran secara online secara melalui teman sekelas yang rumahnya berdekatan.
Otong Sugito selaku Kepala Mts Madaniyah mengungkapkan, bahwa pembelajaran secara online terkendala bagi siswa yang belum memiliki handphone, karena keterbatasan secara ekonomi wali murid.
Sehingga, dikatakannya, siswa terpaksa mencari kawan yang memiliki handphone agar bisa melihat soal yang diberikan oleh gurunya. “Di MTs Madaniyah dari 220 siswa, sekitar 30 persen yang belum memilik Hp,” ujarnya, kepada Harian Sederhana, Selasa (14/4).
Namun, sambung dia, untuk menyiasati siswa belajar dengan terpaksa guru mata pelajaran bidang studi saat memberkan soal mereka meminta rekan-rekan siswa yang tidak memiliki alat komunikasi diberi tahu, sehingga mereka bisa mengerjakan soal yang diberikan secara bersama.
“Kami juga menyadari bahwa belajar secara online merupakan kebijakan dari pusat dan kota untuk memutus mata rantai virus corona. Namun karena siswa di MTs Madaniyah ada yang belum memiliki handphone, sehingga saat guru memberikan soal dengan terpaksa mereka ke rumah teman yang memiliki Hp, seperti halnya pesan berantai,” tandasnya.
Dirinya berharap wabah virus corona segera berlalu, sehingga kegiatan belajar dan mengajar (KBM) bisa berjalan seperti semula. (*)









