Harian Sederhana, Cikarang Pusat – Untuk Pemilihan Kepala Desa (Pikades) Serentak 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menggelontorkan Rp 5,892 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini menuturkan, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 5,892 miliar dibagi menjadi tiga peruntukkan. Pertama, biaya pengamanan sebesar Rp 2,7 miliar untuk Polres Metro Bekasi dan yanng kedua untuk pengamanan dari Kodim 0509/Kabupaten Bekasi sebesar Rp 2,3 miliar.
“Ada juga ada untuk biaya Daftar Pemilih dengan estimasi biaya Rp 25 ribu per Daftar Pemilih Tetap (DPT),” tuturnya kepada wartawan, Rabu (11/12).
Ani mengatakan, saat ini tengah dilangsungkan pemilihan panitia pilkades oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Selepas itu baru dilanjutkan dengan tahapan pendataan pemilih.
“Kami menekankan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sebagai instansi yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pilkades, agar memastikan tiap tahapan berjalan dengan baik,” kata Ani.
Ani juga menegaskan agar proses seleksi calon kepala desa dilakukan dengan baik. Untuk terkait teknis Pilkades telah dijelaskan rinci dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 48 tahun 2019.
“Bila tidak dilakukan secara baik, maka dikhawatirkan bakal terjadi potensi kerawanan di desa. Maka pengawasam di lapangan benar-benar diperhatikan,” katanya.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa di Dinas Pemberdayaaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Beni Yusnandar mengatakan pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Bekasi dilaksanakan April tahun 2020 dengan diikuti 16 desa.
Beni menuturkan untuk tahapan Pilkades akan dimulai pada awal tahun 2020. Sedangkan untuk pemungutan suara pada 19 April 2020.
“Tahap awal ini kan membentuk panitia Pilkades sampai nanti lakukan pendataan untuk pemilih,” jelas dia.
Jika sudah terpilih, pada awal Juni akan dilakukan pelaporan hasil pilkades pada musyawarah desa bersama panitia pilkades. “Kalau untuk pelantikan kepala desa terpilih dijadwalkan akan dilakukan pada 18 Juni 2020,” kata Beni.
Sementara untuk biaya Pilkades Serentak 2020, kata Deni, naik dari pelaksanaan sebelumnya. Tahun 2018 biaya yang dibutuhkan adalah Rp 20 ribu per pemilih, akan tetapi untuk tahun ini naik menjadi Rp 25 ribu per pemilih.
“Bagi 16 desa yang akan melaksanakan Pilkades Serentak 2020, masing-masing akan mendapat bantuan keuangan Rp 300 juta sampai Rp 400 juta,” tandas Beni.
Sebelumnya Pilkades serentak di Kabupaten Bekasi juga dilaksanakan pada 2018 lalu. Saat itu ada 154 desa yang melaksanakan pesta demokrasi di tingkat desa tersebut.
Adapun 16 desa yang bakal menggelar pemilihan kepala desa. Antara lain Desa Setiamulya dan Desa Segara Makmur Kecamatan Tarumajaya.
Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan, Desa Sukarapih Kecamatan Tambelang. Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur.
Kemudian Desa Telajung dan Desa Cikedokan Kecamatan Cikarang Barat. Desa Cikarang Kota dan Desa Tanjungsari Kecamatan Cikarang Utara.
Desa Karangharja Kecamatan Pebayuran, Desa Karangrahayu Kecamatan Karangbahagia.
Lalu, Desa Sukalaksana Kecamatan Sukakarya, Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muara Gembong, Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, Desa Jayamukti Kecamatan Cikarang Pusat, dan Desa Wibawamulya Kecamatan Cibarusah. (*)
