Harian Sederhana, Bogor – Melalui surat perintah pelaksana tugas nomor 800/Sprint.619.BKPSDM Pemkot Bogor resmi menetapkan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Denny Mulyadi menggantikan Sri Nowo Retno.
Pergantian dilakukan mengingat Plt sebelumnya tengah menjalani isolasi mandiri karena menyandang status orang dalam pemantauan (ODP) covid-19.
Dalam surat penetapan tersebut terhitung mulai 1 April, disamping jabatanya sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, kini Denny Mulyadi juga mengemban amanah baru yang harus fokus dalam mengatasi kasus covid-19.
Dikonfirkasi Denny menjelaskan, jika dirinya tetap dibantu oleh semua pejabat Dinkes terkait, terutama untuk hal teknis yang mrnyangkut kesehatannya.
Dia melanjutkan, langkah awal yang akan dilakukan adalah melanjutkan apa yang sudah menjadi program dinas atau tim gugus depan dalam penanggulangan virus tersebut.
“Dan belum lama ini saya juga sudah berkoordinasi melalui teleconference dengan semua kepala puskesmas yang ada di Kota Bogor,” kata Denny kemarin.
Denboy sapaan akrabnya Plt Kadinkes itu melanjutkan, bahwa mengenai anggaran penanganan Covid-19 maka menunggu finalisasi dari atasan.
“Yang jelas, anggaran tersebut akan digunakan sesuai peruntukan atau kebutuhannya serta tidak melanggar aturan main,” ungkapnya.
Masih kata dia, semua pihak bisa mengawasi. Dan dalam menjalani program ini, maka harus ada kerjasama semua elemen, instansi, lembaga termasuk dari masyarakatnya sendiri.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip membenarkan informasi penunjukan Denboy menjadi Plt Kadinkes tersebut.
Menurut Sekda, Plt. sebelumnya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sejak penetapan wali kota Bogor, Bima Arya dinyatakan terkonfirmasi positif corona.
“Jadi, untuk mempercepat beberapa kebijakan penanganan Covid-19, maka ditetapkan Denny sebagai penggantinya. Melaksanakan tugas sehari-hari pejabat definitif sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Ade.
Hal senada juga diungkapkan Kabid Mutasi BKPSDM, EvandI Dahni. Menurutnya, sejak penetapan surat tersebut dikeluarkan, segala urusan terkait kebijakan Dinkes Kota Bogor ditangani oleh Deny Mulyadi sebagai Plt. Kadinkes yang baru.
“Terhitung melaksanakan tugas (TMT) per 1 April,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, dipilihnya Denny Mulyadi sebagai Plt Kepala Dinkes karena sumber daya manusia (SDM) di Dinkes sebagian ODP. Namun, di satu sisi Pemkot Bogor perlu cepat urus anggaran untuk Covid-19 ini.
Bahkan kata dia, sangat perlu segera orang yang harus urus anggaran. Harus ada pengguna anggaran yang bertanggungjawab untuk segera eksekusi kebutuhan menghadapi Covid-19.
“Saat ini, belum pencairan, kan masih proses. Yang bisa duluan untuk peralatan dan perlengkapan kesehatan,” ungkap mantan pejabat KPK itu. (*)









