Harian Sederhana, Sukabumi – Palang Merah Indonesai (PMI) pada Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi, merasakan dampak pandemi Virus Corona sejak akhir februari lalu. yakni stock darah sangat menurun padahal permintaan darah begitu tinggi.
Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Unit Donor Darah Kota Sukabumi Ferry Febriana, Di Kantor PMI Kota Sukabumi Jalan Arief Rahman Hakim. Selasa (31/3/).
“Kewalahan, ketika kebutuhan darah meningkat namun pendonor menurun. Karena ada rasa kehawatiran, bila hendak keluar rumah untuk mendonorkan darahnya di UDD,” paparnya.
Untuk menutupinya, PMI menyampaikan bagi setiap warga yang membutuhkan darah ke PMI diharap membawa pendonor (penyumbang darah).
“Nantinya, darah teresbut bisa diambil kembali sesuai yang dibutuhkan atau disebut juga donor pengganti/keluarga,” ujar Ferry.
Sementara kebutuhan banyak, perhari mencapai 40 sampai 60 kantong darah. Namun ditengah wabah covid 19, pendonor yang datang dibawah 20 orang. “Mereka kebanyakan khawatir sih, ketika keluar rumah padahal saat ini sangat dibutuhkan,” sebut Ferry.
Namun demikian, masyarakat tidak perlu khawatir berefek pada virus corona. Namun yang perlu hati hati, saat diperjalanan datang ke PMI untuk berdonor.
“Ikuti sesuai protokol kesehatan dari pemerintah. Terutama dalam menjaga pola hidup besrih dan sehat,” katanya.
Biasanya jelang Ramadhan ini, kita mempunyai stok darah yang cukup. Nanmun dengan adanya wabah covid ini, sudah terjadi kekurangan stok darah. “Bulan April ini, ada sebanyak 28 jadwal kegiatan donor darah terpaksa harus ditunda,” tandasnya.
Bagi para komonitas yang ingin berdonor darah dipersilahkan, namun jelas Ferry langkahnya tidak perlu datang bergerombol ke PMI namun cukup masing masing.
“Bagi keluarga PMI dipersilahkan berdonor, dan bagi pasien membutuhkan darah diharap membawa pendonor pengganti,” pungkasnya.
Sementara salah seorang tokoh pemuda, yang juga penggiat donor darah di Kota Sukabumi Hendi Wiryadi Comen mengajak, berbagai elemen masyarakat untuk tetap peduli dalam menyumbangkan darahnya.
“Apalagi ditengah pandemi ini, semoga yang biasa berdonor maupun komunitas yang peduli. seperti biasa, dapat mendonorkan darahhnya,” terangnya.
Meski kita konsentrasi pada penangan covid 19, namun ketersediaan akan stok darah tetap dibutuhkan seperti orang bersalin, Penderita Thalaesemia maupun DBD dan lainnya.
“Aksi kepedulian ini dibutuhkan kebersamaan, dan saling bisa mengingatkan. Karena tak bisa dipungkiri, kebutuhan darah ini memang harus dipenuhi,” ucapnya, usai berdonor darah. (*)
