Harian Sederhana, Bekasi – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi menegaskan telah menindak oknum Pengurus Anak Cabang (PAC) Bekasi Timur terkait polemik surat proposal THR (Tunjangan Hari Raya).
“Mengenai isu tentang surat proposal dari PAC Bekasi Timur itu adalah proposal dari oknum, dan MPC telah menindak oknum tersebut. Yang bersangkutan telah dipanggil dan di proses secara organisasi,” ujar Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Ariyes Budiman, Kamis (14/5).
Ia pun mengaku telah menemui Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila untuk memberikan klarifikasi soal proposal tersebut. “Kami telah dipanggil oleh MPN dan kami telah memberikan klarifikasi tentang proposal tersebut,” katanya.
Ketua MPC PP Kota Bekasi yang akrab dipanggil Bang Yes memaparkan poin poin terkait hal tersebut.
- Tindak lanjut terhadap isu surat permohonan thr SDH dilakukan klarifikasi kepada pihak pihak termasuk juga kepada pers agar menjadi pemberitaan yang berimbang, dan terhadap Surat tersebut adalah murni proposal berupa ajakan utk membantu di tengah pandemi saat ini, tidak ada unsur paksaan ataupun kewajiban utk dipenuhinya proposal tersebut namun jika surat tersebut menjadi membuat banyak pihak salah paham maka Kami memohon maaf atas hal tersebut, dan bukti bukti dilaksanakannya kegiatan sosial serta kerjasama dengan tiga pilar ditengah pandemi ini dan juga saat Ramadhan ini seperti dilakukannya pelaksanaan bansos, pembagia masker, pembagian takjil serta siaga covid dengan dibuatnya posko siaga covid itu telah kami lakukan dan tak luput bekerjasama dengan tiga pilar untuk hal hal tersebut.
- Secara ke organisasian, PP sangat terstruktur dan tentunya terkait isu isu yang viral MPN PP langsung memberikan teguran dan meminta klarifikasi serta ada masukan masukan bagi Kami. Yang secara tegas MPN PP tidak menganulir dan tidak membenarkan adanya pemaksaan atau pungli yang dilakukan oleh seluruh anggota Pemuda Pacasila terlebih lagi di saat seperti ini.
- Dan harapan serta himbauan kepada seluruh anggota PP MPC Kota Bekasi untuk tetap bersinergi dengan tiga pilar dalam menjaga kesinambungan sosial di tengah pandemi ini serta meniadakan kegiatan kegiatan sosial yang sekiranya dapat merugikan pihak pihak lain pada saat ini dan tentunya adanya surat proposal yg menjadi viral tersebut menjadikan pelajaran buat seluruh anggota pemuda Pancasila kota Bekasi agar lebih menjaga Marwah PP dengan tidak mengulangi kealpaan tersebut.
Sementara, Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Syamsuardi berharap hal serupa tidak terjadi lagi dan menghimbau kepada seluruh anggota MPC Pemuda Pancasila Kota Bekasi untuk bersinergi dengan masyarakat serta pengusaha.
“Kenapa kok 100 kebaikan kami hilang gara-gara oknum. Karena sejak muncul Covid-19 kami telah lakukan banyak kegiatan sosial, menyumbangkan masker ke Pemkot Bekasi, penyemprotan disinfektan, bagi-bagi takjil, pembagian sembako,” ucapnya.
Syamsuardi menilai polemik surat proposal THR juga dimanfaatkan oleh pihak yang ingin memberikan stigma negatif kepada Ormas Pemuda Pancasila. “Kami atas nama Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kota Bekasi memohon maaf kepada masyarakat luas serta dunia usaha atas kejadian tersebut,” paparnya. (*)
