Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:07 WIB

Depok

Polsek Sawangan: Siswa SMP Islamiyah Diingatkan Tidak Mudah Terprovokasi

badge-check


					Suasana upacara bendera pada Senin, 14 September 2019 di SMP Islamiyah Serua. Perbesar

Suasana upacara bendera pada Senin, 14 September 2019 di SMP Islamiyah Serua.

Harian Sederhana, Depok – Ada yang berbeda dalam upacara bendera yang digelar Senin, 14 Oktober 2019 di SMP Islamiyah Serua di Jalan Serua, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari.

Upacara yang diselenggarakan sekitar pukul 07.15 dihadiri Humas Polsek Sawangan yang bertindak sebagai pembina upacara.

Kehadiran Anggota Polri ke sekolah tersebut untuk mengingatkan siswa tidak terprovokasi media sosial, maupun berita hoax sehingga terbawa kepada hal-hal yang negatif.

Murtado, guru SMP Islamiyah Serua mengatakan, kehadiran Humas Polsek Sawangan dalam upacara bendera, Senin tidak lain memberikan arahan kepada siswa untuk tidak terpengaruh berita bohong di medsos, sehingga mereka mau ikut melakukan aksi demo pada 25-30 September ke Jakarta.

Meskipun dari SMP Islamiyah Serua tidak melakukan hal itu (demo), namun kehadiran Humas Polsek Sawangan didampingi, Aiptu Saamin, Bhabinkamtibmas Kelurahan Serua untuk mengingatkan peserta didik untuk tidak terpengaruh ajakan, maupun kabar bohong di medsos.

“Jadi, ini hal yang positif bagi siswa di sini, sehingga mereka tidak melakukan hal-hal yang menjurus ke arah negatif,” ujarnya.

Ipda Karsono, Humas Polsek Sawangan dihadapan siswa mengatakan, kepada pihak sekolah untuk menjaga kondusifitas sekolah agar siswa belajar aman, dan nyaman.

“Jika siswa ingin melakukan debat dipersilahkan, tapi di dalam sekolah, bukan di luar sekolah, karena usianya belum mencukupi (masih SMP,red),” ujar Karsono yang ditirukan Murtado.

Sebelumnya, Polres Depok mengundang guru atau kepala sekolah ikut peduli membantu polisi menjaga situasi tetap kondusif dan tidak ada lagi aksi demo.

Sebagai penerus generasi bangsa perlu pengawasan terhadap para pelajar ini baik dari sekolah maupun luar sekolah.

Hal ini antisipasi para pelajar untuk bergerak diam-diam dalam melalukan aksi unjuk rasa seperti yang terjadi waktu tanggal 25 dan 30 September bulan kemarin di Jakarta.

“Kami berharap Jangan pelajar jadi korban permainan oknum yang ingin memprovokasi situasi menjadi rusuh. Untuk itu perlu ada pengawasan ekstra dengan peran serta para guru di sekolah,” ujar Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah, Sabtu (12/10) di Aula Atmani Adhi Wedhana, Mapolresta Depok

Pada waktu kejadian yang lagi ramai-ramainya secara berskala aksi demo yang dilakukan pelajar, jajarannya tiap Polsek di wilayah berhasil mengamankan sebanyak 500 pelajar baik dari Depok maupun Bogor.

Ada juga pelajar SMP berpura-pura menggunakan seragam SMA untuk demo ke Jakarta. Seluruh pelajar yang diamankan dibina dan langsung dipulangkan ke orang tua dengan lebih dahulu memanggil guru masing sekolah.

Polisi tidak melarang masyarakat dalam melakukan penyampaian pendapat di muka umum hal ini terkait sesuai Undang-undang No.9 Tahun 1998. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok