Harian Sederhana – Pondok Pesantren Assa’adah di Jalan Rawa Indah RT03/02 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, hangus terbakar, Kamis (09/08).
Salah satu perwakilan Ponpes Assa’adah Ahdayat mengatakan api diduga berasal dari salah satu bagian di ruang asrama lantai dua.
“Awalnya, ada santri kita yang lihat kepulan asap di ruangan dari lantai dua Pas kita cek, ternyata ada api. Karena di atas bagian asrama dan banyak kasur, api cepat membesar,” katanya.
Dalam hitungan menit, kobaran api pun telah menghanguskan seluruh isi ruangan yang berada di lantai dua, di antaranya ruang asrama santri pria dan ruang komputer.
“Yang terbakar hangus semuanya di lantai dua, termasuk ruang komputer dan ruangan asrama yang dipenuhi tempat tidur para santri,” tuturnya.
Lebih lanjut Ahdayat memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Saat kejadian, para santri sedang berada di lantai bawah mengikuti pelajaran.
“Alhamdulillah enggak ada korban, santri semuanya lagi belajar di bawah. Tadinya, saya dan beberapa orang sempat berusaha memadamkan pakai Appar. Tapi enggak sanggup, karena api terlalu besar dan asap sangat pekat,” katanya
Di lokasi yang sama, Kepala Ponpes Assa’adah Mar’atus Solihah mengatakan peristiwa kebakaran diketahui sekitar pukul 11.00 WIB saat santri sedang belajar di kelas.
“Api pertama kali diketahui oleh salah seorang santri, api cepat menyambar karena barang-barang yang ada di lokasi adalah barang yang mudah terbakar,” ungkapnya.
Akibatnya, seluruh bangunan di lantai dua Ponpes Assa’adah hangus terbakar. Ada tiga ruang tidur dan satu laboratorium yang terbakar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Api diduga dari korsleting listrik yang ada di lantai dua. Ketika dilihat api sudah besar dan merambat ke ruangan lain.
“Di atas memang ruang untuk santri kami. Apinya dilihat saat kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas berada di lantai dasar. Beruntung tidak ada orang di lantai dua saat kejadian,” katanya.
Seluruh siswa yang berjumlah 209 orang langsung dievakuasi keluar bangunan. Warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
“Tidak lama kemudian pemadam datang dan memadamkan api. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kalau bangunannya semua sekitar Rp3 miliar. Nggak tahu ini berapa kerugian,” ucapnya.
Sementara kerugian materi diketahui berupa 90 tempat tidur dan 18 unit komputer. Diperkirakan jumlah kerugian lebih kurang Rp2 miliar.
Untuk kegiatan belajar mengajar sementara diliburkan dan untuk santri laki-laki diperkenankan pulang tetapi seizin pengasuh pondok pesantren.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok R Gandara Budiana membenarkan adanya kebakaran yang melanda bangunan Pondok Pesantren di Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung.
Dia mengatakan ada sekitar delapan unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan untuk memadamkan kobaran api yang melanda bangunan ponpes tersebut.
“Dalam waktu singkat api sudah padam oleh anggota kita, ada dugaan kebakaran karena arus pendek listrik dari salah satu ruangan di lantai dua,” katanya. (Aji/HS/SG)
