Harian Sederhana, Sukabumi – Pemerintah Kota Sukabumi, menyampaikan informasi terbaru penyebaran wabah covid 19 pada Rabu (15/4). Kasus positif covid- 19 dari 8 orang beryambah menjadi total 10 orang. dan dinyatakan sembuh dan dipulangkan satu orang, jadi sisa 9 orang.
“Kemarin berjumlah 8 orang dari pemeriksaan hasil swab yang diterima kemarin bertambah dua orang jadi total 10 orang,” jelas Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, didampingi Sekda Dida Sembada dan plt Kadis Kesehatan dr Rita Fitrianingsih. Di Kantor Pemda Kota Sukabumi.
Dua orang yang yang baru terkonfirmasi positif tersebut, kondisinya juga saat ini dalam keadaan baik bersama pasien positif lain.
“Semua pasien positif dalam keadaan sehat, termasuk yang baru dua orang. Mereka dilakukan isolasi tanpa alat bantu lain,” beber Fahmi.
Orang nomor satu di Kota Sukabumi ini juga menyampaikan, dua orang yang terkonfirmasi positif tersebut masih berkaitan dengan institusi negara yang berada di wilayah Kota Sukabumi.
“Seluruh pasien terkonfirmasi positif ini, seluruhnya berkaitan erat dengan institusi lembaga negara yang ada di kota sukabumi,” tambah Fahmi.
Wali Kota juga menyampaikan, dari 10 pasien positif satu orang dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab kedua kepada pasien tersebut.
“Alhamdulillah, satu pasien dinyatakan negatif setelah kembali di tes swab dan pasien boleh keluar dari ruang isolasi. Semoga saja di ikuti 9 pasien lain,” pungkasnya.
Sementara, Wali Kota sukabumi bersama gugus tugas penanganan covid 19 mengaku bersyukur dan menyampaikan jumlah PDP dan ODP penyebarannya bisa menurun.
PDP dari 21 orang, dinyatakan sembuh 17 orang tinggal 4 orang yang masih dilakukan isolasi.
Sedangkan jumlah ODP juga mengalami penurunan dari 208 orang dinyatakan selesai pemantauan 182 orang dan sisanya 26 orang masih dilakukan pemantauan.
“Saya berharap, masyarakat tetap tenang dan tidak panik selalu waspada terus mengikuti arahan pemerintah. Seperti tidak keluar rumah kalau tidak penting,” tambahnya.
Kalau pun terpaksa keluar rumah lanjut dia, harus ikuti anjuran sosial distancing dan physical, salahsatunya penggunaan masker dan cuci tangan. (*)









