Harian Sederhana, Bekasi – Kemarau panjang di Kota Bekasi, membuat sejumlah tanaman yang berada di dalam pot disepanjang Jalan Baru Underpass Bekasi Timur, tinggal rangkanya saja. Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari sejumlah warga Kota Bekasi.
Bahkan dari mereka menuturkan kondisi tersebut sungguh sangat memprihatinkan karena pot bunga yang tepat berada di atas trotoar jalan di Jalan Baru Underpass Bekasi Timur yang saat ini terkesan tidak terawat bahkan hanya tinggal rangka alias potnya saja.
Gita Rinjani, mengatakan pot bunga yang seharusnya berisikan tanaman hijau penyejuk jalan sekaligus untuk mempercantik jalan, saat ini terkesan diabaikan dan menambah kesan kotor di lokasi tersebut.
” Sepertinya tidak ada perhatian dari dinas maupun pimpinan setempat untuk melakukan perawatan dengan menganti atau mengisi pot-pot kosong tersebut dengan tanaman hias penyejuk mata,” keluh Gita, Kamis (12/9).
Dirinya pun sangat menyayangkan bahwa kondisi tersebut dibiarkan begitu saja dan hal ini sudah cukup lama dibiarkan seperti itu.
Seharusnya, pimpinan di wilayah atau dinas terkait jangan menunggu untuk melakukan penghijaun di lokasi tersebut, apalagi saat ini musim kemarau, dengan kehadiran tanaman dipinggir-pinggir jalan bisa menambah kesan sejuk bila dipandang mata.
“Seharusnya jika dari awalnya memang diniatkan untuk penghijauan, ya sampai sekarang terus dilakukan jangan diberhenti begitu saja, apalagi sekarang musim kemarau,” katanya
Ia menegaskan jika memang anggaran perawatan dan penyediaan tanaman hias dipinggir-pinggir jalan ada, alangkah baiknya dipergunakan sesuai peruntukannya agar tidak ada kesan gersang, kotor dan tidak terawat.
“Jika ada anggarannya ya sebaiknya dipergunakan,” pintanya.
Gebyar Jaya Setiadi, mengungkapkan selain kondisi pot bunga yang kosong, dirinya juga mengkritisi keberadaan trotoar jalan yang terkesan rusak dan dibiarkan begitu saja.
“Kondisi trotoar jalannya juga rusak sebagian, itu kan hak pejalan kaki, jadi mohon diperhatikan juga dan fungsi pengontrolan serta perawatan perlu diperhatikan juga,” kritiknya.
Sementara itu, Camat Bekasi Timur, Widy Tiawarman, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya saat ini akan mendorong sejumlah pihak yang berada disekitar lokasi, baik rumah sakit, warga, RT, RW hingga Kelurahan setempat agar melakukan komunikasi dan koordinasi terkait penyediaan tanamannya.
Selain itu, pihak Kecamatan Bekasi Timur juga akan berupaya menyediakan pula sarana tanam hingga tanaman penyejuk di lokasi tersebut, sehingga pot-pot yang tadinya tinggal rangkanya saja bisa segera terisi dan hijau kembali.
“Kami akan mendorong seluruh elemen melakukan perawatannya, baik RT, RW, rumah sakit, sekolah hingga warga disekitar lokasi tanaman tersebut berada untuk membantu merawatnya,” pungkasnya. (*)









