Harian Sederhana, Depok – Wafatnya KH Salahuddin Wahid, Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2) meninggalkan duka yang mendalam sejumlah pihak.
Tak terkecuali Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supritna. Ia menilai, Gus Sholah lebih dari sekadar sosok ulama, melainkan seorang negarawan yang menjadi salah satu panutan bangsa.
“Almarhum ini adalah sosok negarawan, figur panutan bangsa. Saya rasa Indonesia sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya,” katanya pada wartawan, Senin (3/2).
Pradi menyebut, kiprah Gus Sholah untuk Indonesia amat besar. Cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari itu, semasa hidupnya banyak terlibat dalam berbagai organisasi dan peristiwa penting di Tanah Air.
“Beliau itu lama di ICMI dan yang paling utama, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng sejak era kepemimpinan beliau melakukan pembenahan dan tercatat sebagai salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.”katanya.
Untuk diketahui, Gus Sholah pernah menjadi bagian ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) dan PBNU.
Dia sempat didapuk sebagai anggota dewan penasehat ICMI sejak 1995 hingga 2005.
Kemudian pada tahun 2000, almarhum terpilih menjadi Ketua MPP ICMI periode 2000-2005, serta menjadi salah satu Ketua PBNU.
“Almarhum semasa hidupnya berkeliling Indonesia menyampai ceramah kebangsaan dan penguatan NKRI. Dan ajaran-ajaran beliau akan tetap lestari. Selamat jalan Gus. Jasamu luar biasa untuk bangsa. Allahummagfirlahu Warhamhu Wa’afihiWa’fuanhu,” pungkasnya. (*)









