Harian Sederhana, Bekasi – Warga Perumahan Permata, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, khususnya RT 09/01, protes pergantian nama jalan utama perumahan tersebut.
Adanya aksi protes itu sendiri, tidak mengurungkan kegiatan penyematan nama Jalan Permata menjadi Jalan Ki Ijo bin Benih oleh pemerintah Kota Bekasi.
Peresmian nama Jalan Ki Ijo bin Beih, langsung dilakukan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin, (17/3).
“Nama jalan utama perumahan kami, Jalan Permata Raya. Nama itu sudah 24 tahun. Kenapa diganti dengan nama Ki Ijo Bin Beih. Pergantian juga tanpa ada koordinasi,” ungkap Mihsan Perwiranegara, Ketua RT.09/01 Perumahan Permata Pekayon, kepada wartawan, kemarin.
Menurut Mihsan, protes yang dilakukan, atas persetujuan warganya yang menolak nama Jalan Permata diganti menjadi Jalan Ki Ijo.
Mihsan juga mengatakan, protes resmi juga sudah disampaikan di kelurahan, kecamatan. Bahkan ke DPRD Kota Bekasi. Tapi, tetap belum ada titik temu. Namun sekarang sudah diresmikan dan jalan utama Permata Pekayon ikut diganti.
Dia mengisahkan, awalnya komplek Perumahan Permata di Kelurahan Pekayon, dibatasi tembok pembatas komplek perumahan dengan perkampungan. Tapi oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk membuat jalan baru maka tembok diujung perumahan dijebol.
“Harusnya mulai pagar yang dijebol diujung perumahan sampai ke Suryamandala menggunakan nama Ki Ijo Bin Beih. Terserah mereka kerena batas tembok yang dijebol itu sendiri belum ada nama. Tapi Jalan Permata Raya jangan diutak-atik lagi karena sudah 24 tahun, dan semua dokumen warga menggunakan Jalan Permata,” tukasnya.
Mihsan, mengaku atas tetap diresmikan Jalan Ki Ijo Bin Beih, mengganti nama Jalan Permata Raya masih menunggu jawaban dari Pemerintah atas protes yang telah disampaikan.
“Kalo tetap tidak direspon maka kami internal warga akan mencari langkah lain,”tandasnya mengaku nama jalan baru tersebut tidak ada komunikasi dengan warga.
Mihsan bahkan mengaku kaget tiba- tiba dapat undangan peresmian, harusnya ada komunikasi karena warga sebelumnya sudah menolak nama jalan diganti khusus untuk jalan Permata Raya.
“Kami tidak mempersoalkan Wali Kota Bekasi memberi penghargaan kepada siapapun. Apalagi para pejuang. Makanya kami usulkan nama Jalan Ki Ijo bin Beih dimulai dari batas Perumahan Permata sampai Perumahan Mandala (Kelurahan Jakasetia),” tuturnya.
Dia juga memaparkan bahwa Pemkot Bekasi, hanya memperbaiki jalannya saja, tapi saluran air tidak hanya di sekitar rumah Wali Kota saja yang diperbaiki. Sehingga jika hujan air pun tumpah ke Perumahan Permata yang lebih rendah.
“Pada awal tahun 2020 dan pada 25 Februari lalu banjir di pemukiman warga mencapai 80 centimeter,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bekasi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 650/Kep.566-Distako/12/2016 menyematkan nama Ijo Bin Beih sebagai nama jalan dibilangan Bekasi Selatan.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat peresmian mengatakan, pemberian nama Jalan Ijo Bin Beih tak lain untuk mengenang Ki Ijo Bin Beih sebagai bentuk penghargaan.
“Jalan Ijo Bin Beih sudah resmi sudah ada surat keputusannya,” jelas Bang Pepen sapaan akrbanya.
Menurutnya, penyematan nama Jalan tersebut untuk menghormati jasanya dan demi semangat persatuan maka tepat nama Ijo Bin Beih untuk nama jalan.
Setelah meresmikan nama jalan, sejumlah pejabat dilanjutkan menyusuri Jalan Ijo Bin Beih.
Ki ijo bin Beih merupakan pejuang jawara dari Bekasi saat masa penjajahan.
Ki Ijo yang merupakan kakek dari Wali Kota Bekasi itu, masuk dalam 43 nama pejuang asal Bekasi. Beliau tergabung dalam laskar pejuang. (*)
