Harian Sederhana, Bekasi – Ancaman banjir akan kembali melanda kantor PWI Bekasi, masih menghantui, hingga, Minggu (5/1).
Itu setelah, pihak pelaksana pekerjaan rehabilitasi total kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi, senilai Rp33 miliar lebih oleh PT. Bona Jati Mutiara (BJM), hingga kini masih melakukan penutupan saluran air yang diduga sebagai penyebab terjadinya banjir, hingga air merendam kantor PWI yang berlokasi di Jalan Rawa Tembaga, Kelurahan Nargajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
“Ya jelas ancaman banjir masih menghantui. Apalagi menurut perakiraan Badan Meterologi Kemitologi Geofisika (BMKG), masih terjadi hujan hingga beberapa hari ke depan,” cetus Allen pegawai PWI Bekasi.
Tadi pagi pas hujan sambungnya, dirinya sangat khawatir. Itu karena, air yang ada sejak pelaksanaan pembangunan kantor Kemenag tidak berjalan seperti biasanya.
“Ya akibat saluran tersumbat, jadi seperti sifatnya ada mencari tempat lebih rendah,” tutur Solek.
Pantauan Harian Sederhana, dilokasi pekerjaan rehab dengan asal dana APBD Kota Bekasi, pihak pelaksana pekerjaan menutup saluran menggunakan batu split dan tanah.
Penutupan, disinyalir sebagai jembatan guna mobil pengangkut material dapat masuk ke area pembangunan.
Seperti yang terlihat pada, Sabtu (4/1) malam. Dimana, truk trailer pengangkut tiang pancang, keluar-masuk melintasi saluran yang telah ditutup tersebut.
Penanggungjawab PT. BJM J Sagala, saat coba dikonfirmasi tidak memberikan jawaban.
Sagala tidak menjawab panggilan telepon serta WhatsApp yang dilayangkan, Sabtu (4/1).
Seperti diberitakan sebelumnya, kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi yang berlokasi di Jalan Rawa Tembaga, komplek Perkantoran, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi dilanda banjir.
Intensitas hujan yang tinggi, membuat kantor yang berdiri dan beroperasi sejak puluhan tahun itu dilanda banjir sebanyak dua kali dengan ketinggian air setinggi 30 center meter.
Air yang masuk menggenangi kantor para jurnalis itu, bukan sebabkan air hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Melainkan, akibat penutupan saluran yang ada disisi kantor ditutup pelaksana pekerjaan rehab kantor Kemenag.
Seperti diutarakan, Ketua PWI Melody Sinaga yang diamini Solek selaku penjaga kantor sekretariat.
“Sejak puluhan tahun, kantor ini tidak pernah dilanda banjir. Walau di beberapa daerah banjir melanda dengan penyebab berbagai faktor,” tandas Melody Sinaga.(*)









