Harian Sederhana, Ciseeng – Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kabupaten Bogor secara resmi menginformasikan adanya seorang warga Kecamatan Ciseeng yang meninggal dunia dan dinyatakan positif terpapar Corona Virus Disease (Covid-19).
Informasi tersebut diikuti dengan penetapan Kecamatan Ciseeng menjadi kawasan zona merah penyebaran Corona. Hal itu membuat masyarakat di kecamatan tersebut semakin waspada.
Namun dibalik itu, beredar kabar bahwa ada puluhan orang warga bahkan satu kampung yang dijadikan berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) setelah mengikuti kegiatan tahlilan di rumah korban Covid 19. Hal itu dibenarkan Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Risnandar.
Risanndar mengatakan, rumor tersebut tidak tepat, karena memang belum ada penetapan Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang resmi dari pemerintah.
“Tapi kewaspadaan memang perlu ditingkatkan,” kata Heri, Senin (13/4/2020).
Dia menjelaskan, rumor tersebut bermula saat salah satu warga Ciseeng meninggal pada 3 April lalu. Bantahan Heri dikatakan karena korban sebelumnya memang memiliki riwayat penyakit berat, yaitu penyakit Jantung.
“Karena dimakamkan diluar daerah Ciseeng, akhirnya warga jadi panik sendiri,” tutur Heri.
Selanjutnya, sambung Heri, sebagaimana tradisi di tempat tinggal korban, pihak keluarga menggelar acara tahlilan (dzikir bersama-red) yang diikuti oleh beberapa warga dan pada malam ke-tujuh juga diikuti oleh Kepala Desa.
“Sementara informasi resmi tentang korban meninggal dunia karena terpapar Covid 19 baru di dapat pada tanggal 8 April 2020,” papar Heri.
Mengantisipasi merumit, pihak Pemerintah Kecamatan Ciseeng, Puskesmas dan Pemerintah Desa Ciseeng serta seluruh pihak terkait, langsung melakukan pendataan warga yang pernah mengikuti giat tahlilan atau yang berinteraksi dengan keluarga korban.
“Keluarga korban itu masuk ODP, terdiri dari Istri, satu anak dan satu orang pembantu rumah tangga. Ketiganya akan segera dilakukan tes SWAB oleh pihak petugas kesehatan untuk mengetahui kondisinya positif atau negatif Covid 19,” ungkap Heri.
Sementara, untuk puluhan warga yang sempat mengikuti tahlilan atau berinteraksi dengan keluarga korban, diimbau sementara untuk melakukan karantina mandiri atau pembatasan kegiatan sosial, sambil menunggu hasil tes SWAB keluarga korban.
“Jadi belum ditetapkan sebagai ODP, karena menunggu hasil tes SWAB keluarga korban. Semoga hasilnya negatif. Namun kita tetap himbau mereka untuk melakukan karantina mandiri,” imbuhnya.
Masyarakat juga diharapkan tetap tenang dan tetap waspada serta mengikuti seluruh anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, menggunakan masker dan lainnya. Dia menegaskan, Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Kecamatan Ciseeng akan segera melakukan rapat dengan seluruh pihak terkait akan diberlakukannya PSBB.
Heri Risnandar menambahkan, diharapkan seluruh Pemerintahan Desa dan lintas sektor lainnya agar dapat melaksanakan PSBB secara serempak dan selalu menguatkan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Ciseeng.
“Kami memaklumi kekhawatiran dan kewaspadaan seluruh masyarakat termasuk Pemerintah Desa. Tapi sebaiknya komunikasi dan koordinasi bisa lebih dimaksimalkan agar informasi yang disampaikan bisa lebih tepat,” imbuhnya.
Ditengah kepanikan itu Kepala Puskesmas Ciseeng Marlinah berinisiatif meminta kepastian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan mengecek kronologisnya. Namun, dikarenakan almarhum tidak sempat dimandikan dan dimakamkan di Desa Ciseeng, Marlina memastikan warga sekitar tidak termasuk dalam orang dalam pemantauan (ODP).
“Walaupun proses pemakaman dilakukan seperti masyarakat umumnya, tetapi dikarenakan dimakamkannya tidak di ciseeng dan jenazah tidak dibawa atau dimandikan di Ciseeng maka yang perlu diisolasi hanya kontak erat yaitu keluarganya,” ujar Marlinah.
Dia menambahkan, Kades Ciseeng Rahmat Buchory Muslim bersama puluhan warga lainnya yang ikut tahlilan dipastikan aman karena tidak ada kontak fisik dengan almarhum.
“Kades Ciseeng Rahmat Bukhari Muslim serta warga sekitar yang ikut tahlilan Insyaallah aman, kami dari pihak Puskesmas Ciseeng hanya akan melakukan rapid test Covid-19 ke pihak kekeluarganya seperti anak dan istrinya,” pungkasnya. (*)









