Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 09:29 WIB

Bekasi

PWI Kebanjiran, Anggota DPRD Geram

badge-check


					Anggota DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Gojang Perbesar

Anggota DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Gojang

Harian Sederhana, Bekasi – Anggota DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Gojang, mengecam tindakan penutupan saluran oleh pelaksana pembangunan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi.

Tidak itu saja, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD setempat itu menilai, lemahnya pengawasan dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) setempat, menjadi pemicu penutupan saluran tersebut.

“Itu penutupan jelas disengaja. Tindakan tersebut, disebabkan karena tidak adanya pengawasan sari dinas terkait. Makanya pelaksana pekerjaan dapat seenaknya menutup saluran, hingga menyebabkan banjir lingkungan. Khususnya kantor PWI Bekasi,” tandas Nicodemus Gojang, Senin (6/1).

Dengan kondisi seperti itu sambung Nicodemus, pihaknya akan meninjau lokasi, serta menanyakan hal tersebut kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Intinya kita akan mempertanyakan mengapa saluran itu ditutup. Pelaksana seharusnya jangan menimbulkan korban demi kepentingan pekerjaannya,” tandas Anggota fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Mantan wartawan itu juga mengatakan, seharusnya pihak pelaksana membuat jembatan guna dijadikan akses keluar masuk armada pengangkut material. Bukan malah menutupinya dengan tanah dan batu, seperti dilakukan saat ini.

“Jika dibuat jembatan pada saluran itu, sudah pasti tidak ada terjadi banjir yang melanda kantor PWI, karena air mengalir seperti sebelumnya.sebelumnyadapat juga jika pengawasan dilakukan tidak mungkin saluran dapat ditutup,” cetus Nicodemus mengulang.

Sementara itu, Kepala Disperkimtan kota Bekasi, Jumhana Lutfi ditemui terpisah mengaku, pada pelaksanaan pembangunan kantor Kemenag Kota Bekasi asa pengawas.

“Ada kok pengawas, namanya Indah. Nanti coba saya koordinasikan perihal dampak pembangunan,” kata Lutfi, Senin (6/1).

Lutfi menambahkan, semua pembangunan pasti akan menimbulkan dampak. Namun begitulah, dirinya akan mengkoordinasikan dengan orang lapangan.

Seperti diberitakan, pihak pelaksana pembangunan kantor Kemenag dengan nilai anggaran Rp33 miliar lebih dari PT. BJM menutup saluran air.

Akibatnya, air yang turun akibat hujan dengan intensitas tinggi tidak dapat mengalir dengan baik. Bahkan air yang tersumbat menyebabkan masuk ke kantor PWI hingga menggenangi kantor yang berada di sebelah lokasi pembangunan di jalan Rawa Tembaga, Marga Jaya, Bekasi Selatan.(*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI Bekasi Siliwangi Salurkan Bantuan Dana Bapekis: Sumbangan dari Pekerja

9 Desember 2025 - 11:51 WIB

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Bekasi Teken Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

3 Juni 2020 - 08:48 WIB

H. Marta Reses Ikuti Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Trending di Bekasi