Harian Sederhana, Bogor – Sekitar 170 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Bogor, memasuki masa pensiun. Mereka dilepas Walikota Bogor, Bima Arya bersamaan dengan 123 Aparatur Sipil Negara (ASN), di salah satu hotel, Jalan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.
Pada kesempatan itu, Bima mengakui, banyak guru yang pensiun menjadi masalah di Indonesia. Karena, saat ini masih kekurangan tenaga guru. Tapi, disisi lain formasi terbatas. “Solusinya, kami mencari tenaga non PNS,” kata Bima.
Ia menjelaskan, hari pelepasan ini menjadi hari doa para purnabakti dikabulkan, yakni bisa mengakhiri jabatan dengan baik, mengingat tantangan pekerjaan ASN tidaklah mudah.
Dirinya pun merasakan tantangan luar biasa selama enam tahun di Balai Kota, tentunya belum sebanding dengan ASN purnabakti yang mengalami tantangan jauh lebih lama.
“Saya ucapkan terima kasih atas ikhtiar ASN yang tidak putus kepada warga Kota Bogor dengan mendapatkan manfaat dan ilmunya, terkhusus para guru, karena ada ratusan ribu anak Kota Bogor yang dididik akhlak dan karakternya,” imbuhnya.
Di sepanjang tahun 2019 ini Kota Bogor banyak mendulang prestasi. Berbagai prestasi yang telah diraih salah satunya membuat Kota Bogor mendapatkan dana insentif daerah pada 2020 mendatang.
“Di balik penghargaan ini terbukti Kota Bogor memiliki sistem pemerintahan yang sangat baik. Jadi, prestasi itu berkat ASN yang sudah berjuang puluhan tahun,” kata Wali Kota.
Di tempat yang sama, Kepala BKPSDA Kota Bogor, Taufik mengatakan, dari 293 ASN yang pensiun, hampir merata di semua OPD, kelurahan hingga kecamatan. Mereka terdiri dari golongan IV sebanyak 173 orang, golongan III sebanyak 81 orang, golongan II terdiri dari 29 orang dan golongan I ada 10 orang. (*)









