Harian Sederhana, Bogor – Seiring dengan perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor resmi hingga 12 Mei. Pemerintah Kota Bogor melakukan rapid test masal bagi para pedagang dan pengunjung pasar.
Walikota Bogor Bima Arya mengatakan rapid test ini dilakukan karena berdasarkan analisis PSBB tahap pertama kemungkinan terpapar itu adalah orang-orang yang memang berinteraksi di pasar dan stasiun.
Maka dari itu, rapid test yang menyasar pedagang di Pasar Bogor, Plaza Bogor, Pasar Sukasari dan PKL Lawang Seketeng, ini bertujuan untuk mengecek apakah penyebaran corona sudah masuk ke tempat umum.
Menurut dia, sebagian besar sudah menggunakan masker dan ada beberapa pedagang kecil yang akan kita beri toleransi. “Tapi saya minta Pol-PP untuk mengkontrol agar tidak ada kerumunan, mengenakan masker dan menjaga jarak,” kata Bima.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Muzakkir, mengungkapkan pelaksanaan Rapid Test dilaksanakan karena hasil kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor.
“Kita ke dinkes minta untuk difasilitasi Rapid test di sekitar pasar ini. Pasar yang kita libatkan pasar bogor, plaza bogor sukasari pkl pedati lawang seketeng sama dan petugas,” ucap Muzakkir.
Muzakir mengungkapkan ada 300 yang mengikuti Rapid Test ini. Dimana yang mengikuti Rapid Rapid Test ini dari mulai pedagang. “Kita acak secara random, yang dilibatkan pedagang, pengurus pasar dan pengunjung,” pungkas dia. (*)









