Harian Sederhana, Bekasi – Pembangunan rehabilitasi total gedung SMPN 17 Kota Bekasi, diperkirakan tidak rampung hingga akhir tahun 2019.
Pasalnya, kondisi pelaksanaan pembangunan tersebut hingga kini baru sebesar 50 persen. Sementara waktu tidak sampai satu bulan lagi.
Diprediksi pembangunan itu tidak akan rampung 100 persen, mengingat kondisi saat ini baru mencapai separuhnya,” ujar sumber yang juga seorang ASN kepada HS, Kamis (5/12).
Dengan kondisi fisik yang ada saat ini, sambung dia, besar kemungkinan bangunan yang didanai APBD Kota Bekasi tahun 2019 itu tidak bakal dapat diserahkan terimakan dan dapat difungsikan di tahun 2020.
“Enggak mungkin bangunan gedung sekolah ini bisa diserahterimakan akhir Desember ini, fisiknya saja masih begitu,” ulangnya menandaskan.
Sedang penyebab molornya kegiatan pembangunan dengan Nomor Kontrak : 602.1/22.55-SPP/PPK-Bandung/DPKPP itu, sumber yang merupakan seorang ASN di sekolah itu mengatakan, kalau pekerjaan itu dimulai juga sudah terlambat.
“Pekerjaan dimulai sekitar pertengahan bulan September lalu. Sebelumnya, ada kegiatan pembongkaran bangunan lama yang dilaksanakan oleh pihak lain. Kecewa hasil bongkaran tidak sesuai target, kegiatan seperti ‘dimolorkan’,” ujarnya.
Terkait hal itu, tak satupun pihak CV Rayhan Rayna Nata Sarana sebagai pelaksana yang bisa ditemui guna konfirmasi karena tidak ada di tempat.
Bahkan dilokasi hanya sering terlihat mandor kegiatan. “Sekarang dia mungkin di Jati Kramat mengawasi proyek juga,” ujarnya.(*)









