Harian Sederhana, Bekasi – Perang terhadap virus Corona juga dilakukan Pekerja Harian Lepas (PHL), dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi. Bersama Relawan Bersatu, dan tanpa ada satupun ASN, para PHL melakukan semprot massal.
Relawan yang tergabung dalam aksi itu, selain BPBD, juga Tagana, PMI, Kokam, Covid-19 Busters, Muhammadiyah Distaster Management Center (MDMC), Pramuka Perduli serta Majelis Taklim Masjid Al-Ikhlas Kota Bekasi.
Koordinator aksi, Karsono disela kegiatan menyatakan, jalan protokol dan pusat keramaian menjadi target.
Menurut dia, pihak yang terlibat dalam giat ini dibagi 2 team. Team satu kata dia, melalui jalur Summarecon menuju ke arah Bulan-bulan. Sedang Team dua dari Bulan-bulan arah Lapangan Multiguna.
Jalan yang dilalui untuk giat penyemprotan lanjut Karsono, dilakukan penyisiran.
“Kami juga dibantu aparatur kepolisian Polsek Bekasi Timur yang akan melakukan rekayasa lalu lintas supaya lancar,” papar Karsono.
Terkait dengan ketidakhadiran ASN BPBD, menurut Karsono, semuanya sudah ada arahan dari Wali Kota. Pastinya sambung dia, arahan sudah dilakukan untuk ASN, sehingga mereka cenderung untuk Work and Stay at Home,” terang Karsono.
Sementara itu, Wanda selaku Ketua Relawan Kokam mengatakan, kegiatan telah memasuki hari ke 19 dari Kokam PDM Muhamadiyah.
“Semua kata Wanda, bergerak dengan anggaran mandiri. Termasuk obat obatan yang secara kolektif dikumpulkan,” ujar Wanda.
Asep Fathur dari relawan Muhammadiyah Distaster Management Center (MDMC) ditempat sama mengaku, menginginkan jangan sampai wabah ini mengganggu ibadah.
“Maka kita coba fokus penyemprotan sebanyak 70 masjid. Target awalnya hingga 1.000 masjid, jangan sampai orang hendak sholat di masjid terhambat,” kata Asep kepada awak media.
Pimpinan Daerah Muhamadiyah (PDM) menurut Asep, membawahi Muhammadiyah Disaster Management Center. “Tujuannya adalah memutus rantai COVID-19.” pungkas Asep. (*)









