Harian Sederhana, Bekasi – Sebanyak 5.200 Santri dari 50 pondok pesantren (Ponpes) se- Kota Bekasi mengikuti hari santri nasional (HSN) tahun 2019.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Forum Komunikasi Ponpes bekerjasama dengan Kementerian Agama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pemerintah Daerah Kota Bekasi itu, para santri mengikuti upacara yang dilaksanakan di plaza Pemkot setempat.
Ketua Panitia, M Jupri usai kegiatan mengatakan, sebelum mengikuti upacara yang dipimpin Wakil Walikota Bekasi Tri Adhiyanto Tjahjono, ribuan Santri itu terlebih dahulu melakukan pawai Ta’aruf yang dimulai dari Alun-alun menuju plaza Pemkot.
Menurut M Jupri, kegiatan pada hari ini merupakan puncak dari rangkaian acara yang dimulai sejak tanggal 11 oktober 2019 lalu.
“Pada acara puncak ini kegiatan acara juga dilakukan dengan pemberian hadiah bagi para pemenang lomba, seperti lomba Futsal Santri, baca kitab, Hadro, Pidato dan Mewarnai,” terang Jupri, Sabtu, (26/10).
Lebih jauh Jupri mengatakan, pelaksanaan HSN tahun 2019 ini, sesuai keputusan presiden dimana tanggal 22 Oktober merupakan HSN.
Artinya kata dia, tidak akan ada Hari Pahlawan (10 Nopember), jika tidak ada tanggal 22 Oktober. “Tanggal itu merupakan dimana para Santri dan ulama ikut membantu memperjuangkan kemerdekaan NKRI,” paparnya.
Ditanya jumlah terbesar para Santri yang hadir dalam perayaan HSN ini, Jupri mengaku, berasal dari Kecamatan Jatiasih dengan jumlah Santri sebanyak 2000, yang kemudian disusul Pondokgede 900 orang dan Jatisampurna 600 orang.
Sebelumnya Menteri Agama RI dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Walikota Bekasi Dr Tri Adhianto, Tema HSN 2019, “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”.
Isu perdamaian diangkat berdasarkan fakta. Bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam Rahmatalilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Dan penting diterapkan bagi masyarakat yang plural dan terdiri dari berbagai budaya dan agama.
“Hari Santri adalah representasi resolusi jihad dan tujuan Nasional Indonesia Maju dan Sejahtera dan bagaimana kita meneruskan semangat kemerdekaan Indonesia yang sudah luar biasa sampai sekarang ini. Menjunjung nilai luhur Pancasila, UUD 1946, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. ini menjadi ruhnya santri Indonesia,” kata Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto.
Tri Adhianto juga berharap, Santri di Kota Bekasi juga mendukung perdamaian dunia. Bersama bisa menepis isu negatif yang bisa mengakibatkan disharmonisasi diantara sesama umat dan antar umat beragama.
“Ini momentum yang sangat baik menjadi refleksi diri kita untuk evaluasi dan kembali menjunjung keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Kita harap Kota Bekasi masyarakatnya selalu damai dan saling menghormati,” pungkasnya.(*)









