Harian Sederhana, Bogor – Ketua Dewan Penasehat Ansor Kota Bogor Rommy Prasetya meminta kepada seluruh kader ansor dan banser Kota Bogor, untuk siaga dan tidak terprovokasi oleh pihak yang ingin memperkeruh suasana di wilayah Bogor.
Hal itu menyusul adanya rencana seruan aksi turun ke jalan yang akan dilakukan pada hari, Jumat 13 Desember 2019 mendatang.
Lebih jauh Rommy meminta kepada kader banser satu komando dan satu barisan untuk menjaga Kiai NU dan aset NU.
Selain itu, ia juga meminta kepada banser untuk tidak ikut dalam aksi tandingan yang rencananya akan digelar oleh beberapa pihak.
“Jangan terprovokasi pihak yang ingin memperkeruh suasana di Kota Bogor dan tidak ikut dalam aksi tandingan. Meminta kader ansor dan banser banyak membaca sholawat asygil utk melawan kelompok yg membenci kiai NU,” kata Rommy, Rabu (11/12).
Sebab, kata dia, pihaknya mendapatkan informasi bahwa akan digelar aksi bela nabi pada hari Jumat di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat. Dilain sisi, pihaknya juga mendapatkan kabar bahwa aksi tandingan akan dilakukan oleh kelompok lain.
“Yang katanya ada aksi hari jumat di Tugu Kujang, agar kader ansor dan banser tidak reaksioner. Kan saya denger ada aksi tandingan. Nah saya perintahkan kader ansor dan banser tidak terlibat dalam aksi tandingan,” terang Rommy.
Namun demikian, Rommy pun membenarkan akan ada aksi tandingan dari 80 elemen masyarakat yang akan digelar di pondok pesantren Al Ghazalay, Jalan Semeru, Kota Bogor. “Bener yang 80 elemen itu yang kemarin kumpul di Alghazaly,” pungkasnya. (*)









