Harian Sederhana, Bogor – Dalam meningkatkam pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor akan meluncurkan sebuah sistem layanan masyarakat berbasis aplikasi.
Layanan berbasis aplikasi tersebut merupakan gagasan yang dikeluarkan Wakil Direktur Umum (Wadirum) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, An An Andri Hikmat, untuk memudahkan pelayanan bagi masyarakat.
Aplikasi yang diberi nama ‘Pendaftaran Online’ itu, kata An An, akan mulai dijalankan pada Maret 2020 nanti. “Sekarang masih dibuat, pertengahan Februari akan diujicoba, dan Insya Allah pertanggal 1 Maret 2020 aplikasi ini sudah di launching,” kata An An belum lama ini.
Didalam aplikasi itu, kata An An, ada menu ‘Layanan RSUD Kota Bogor’. Disitu, terdapat beberapa layanan yang bisa digunakan masyarakat. Buka aplikasinya di handphone terus klik Layanan RSUD Kota Bogor.
“Nanti disitu masyarakat tinggal pilih apakah mau daftar, apakah mau rujukan ke dokter mana misalnya, spesialis apa, ataupun mau ke poli, disitu ada semua,” ujarnya.
Aplikasi Pendaftaran Online itu, kata mantan Plt Kepala Dinas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, sudah terkoneksi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
“Jadi nanti ada kunci pembukanya yaitu dengan menggunakan finger print. Setelah kunci terbuka, data yang ada di BPJS akan masuk ke aplikasi ini, karena aplikasi ini sudah terkoneksi dengan BPJS,” ungkapnya.
Masih kata dia, dengan adanya aplikasi itu, kemudahan layanan masyarakat di RSUD Kota Bogor jelas akan termudahkan dan mampu mengefisiensikan waktu.
Karena masyarakat yang sudah mendaftar nanti dari aplikasi ada jawaban soal jam kedatangan dan nomor urut.
“Jadi tidak usah lagi nunggu lama (ngantri) dari pagi. Soal obat, masyarakat juga tidak perlu lagi nunggu lama-lama di apotek, sudah pulang saja, sebab obat nantinya akan diantarkan kerumah langsung oleh ojek online,” jelasnya.
Aplikasi Pendaftaran Online itu juga, sambungnya, soal ketersediaan kamar yang ada di RSUD Kota Bogor bisa diketahui langsung kebutuhannya oleh masyarakat.
“Ini yang paling utama di aplikasi ini yaitu soal ketersediaan kamar. Jadi masyarakat akan tahu soal kebutuhan kamar karena bisa dilihat disitu, kalau misalnya ada beberapa kamar yang kosong, baik di kelas 1, kelas 2, kelas 3 ataupun VIP,” pungkasnya. (*)









