Harian Sederhana-Warga RT05’08 Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, dipusingkan dengan keberadaan seratusan ulat bulu di lahan kosong milik salah satu warga. Pasalnya, ulat bulu ini sudah mulai merambah ke rumah-rumah penduduk.
“Sudah sekitar empat hari ini serangan ulat bulu membuat warga kebingungan. Yang awalnya di kebun, ulat-ulat tersebut menjalar ke pagar, tembok, jendela, dan pintu rumah warga,” ungkap mantan Ketua RT setempat Sudardjo, Selasa (28/09).
Berbekal alat seadanya, dirinya bersama warga mencoba mengantisipasi dengan cara mengumpulkannya dalam wadah kaleng kemudian membuangnya. Namun karena jumlah ulat bulu yang sangat banyak, usaha ini dirasa kurang membuahkan hasil.
“Yang bisa kita ambil cuma sedikit. Masih banyak banget ulatnya. Banyak warga yang merasa geli, takut, dan yang pasti tidak nyaman dengan keberadaan ulat bulu tersebut. Yang pasti kaum perempuan dan anak-anak takut banget sama ulat bulu. Makanya warga coba menangani secara manual. Ya berharap bisa selesai, ternyata ga sanggup,” keluhnya.
Diutarakannya, ulat bulu berwarna coklat dan hitam ini biasanya muncul pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 hingga 11.00. Setelah itu, ulat bulu menghilang atau bersembunyi.
“Kalau sudah siang nggak kelihatan. Mungkin karena panas, ulatnya ngumpet cari tempat yang teduh. Nah, sorenya muncul lagi sekitar pukul 16.00,” katanya.
Kejadian ini, lanjutnya, bukan yang pertama. Tiga tahun lalu, sekitar bulan Desember. Saat itu, ada tindakan dari Dinas Pertanian Kota Depok berupa penyemprotan.
“Dulu pernah seperti ini juga. Oleh Dinas disemprot, mungkin obat serangga. Setelah itu, ulatnya tidak ada lagi,” tandasnya.
Ketua RT05/08 Kasdi mengharapkan aparat terkait dalam hal ini bisa segera melakukan tindakan, sehingga penyebaran ulat bulu dapat ditanggulangi.
“Semoga Dinas bisa melakukan penanganan segera, agar tidak berlarut-larut. Keberadaan ukat ini cukup mengganggu masyarakat,” tuturnya didampingi warga lainnya H. Sutrisno dan Hardono. (Her/HS/SG)









