Harian Sederhana, Depok – Pembangunan ruang kelas bagi siswa inklusi di SDN Bojongsari 01 selesai, dan sudah dimanfaatkan para siswa.
Diketahui bahwa sekolah tersebut sekitar tahun 2004 oleh Pemkot Depok selain sebagai sekolah dasar negeri juga menjadi sekolah inklusi di wilayah Kecamatan Bojongsari, sehingga hingga sekarang ini terdapat 17 siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang sekolah di SDN tersebut.
“Alhamdulillah ruang kelas inklusi yang dibangun Pemerintah melalui DAK lebih dari seratus juga sekarang ini sudah difungsikan kegiatan belajar dan mengajar bagi siswa ABK,” kata Tintitin Kurniati selau Kepala SDN setempat, kepada Harian Sederhana pada Rabu (8/1).
Bangunan sekolah sekitar ukuran 6 x 7 meter persegi, diakuinya, cukup ideal, karena di SDN Bojongsari 1 tidak ada lagi lahan, sehingga memanfaatkan lahan disamping yang sebelumnya tempat parkir motor.
Dengan adanya bantuan ruang kelas tersebut sangat berarti sekali, terutama bagi siswa dan guru, karena sisw inklusi harus dibimbing oleh guru khusus sehingga bisa menyerap pelajaran.
Diakuinya, meski mata pelajaran tertentu antara siswa inklusi dan regular dijadikan satu, namun di saat siswa inklusi belum bisa menyerap pelajaran, siswa inklusi tersebut mendapat bimbingan dari guru khusus.
Di bagian lain Tintin juga menambahkan, SDN Bojongsari 01 mendapatkan tambahan ruang kelas seiring dengan selesaikan pembangunan enam ruang kelas. Gedung yang dibangun tiga lantai dengan jumlah 9 ruang kelas, tidak semuanya untuk SDN Bojongsari 01, karena di areal yang sama masih menyatu SDN Bojongsari 02 yang mendapat tiga local.
Setelah selesai dibangun hingga sekarang ini belum difungsikan karena belum tersedia meubeler. (*)









