Harian Sederhana, Depok – Sejumlah sekolah yang digunakan sebagai mimbar pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XX tingkat Kota Depok belajar di rumah. Namun bagi para guru tetap masuk seperti biasa mengerjakan tugas sekolah.
Menurut Andas Suhenda, Kepala SDN Pasir Putih 03. Pelaksanaan MTQ yang diselenggarakan sejak 30 Oktober hingga 1 Nopember 2019, peserta didik yang berjumlah 488 diharuskan belajar di rumah, karena ruang kelasnya digunakan untuk mimbar MTQ.
Hal ini, lanjut dia, dilakukan untuk menyukseskan jalannya kegiatan tersebut, karena Kecamatan Sawangan merupakan tuan rumah dan pelaksanaannya di wilayah Kelurahan Pasir Putih.
“Jadi, sesuai permintaan dari panitia di Pemkot Depok penyelenggara SDN Pasir Putih 03 ini digunakan sebagai mimbar, sehingga para siswa tidak bisa melaksankaan kegiatan belajar,” ujarnya.
Namun demikian, ditambahkannya, peserta didik tersebut diharuskan belajar di rumah masing-masing karena sudah diberikan tugas, setelah pelaksanaan MTQ selesai, belajar dan mengajar kembali normal.
Diliburkannya siswa saat pelaksanaan MTQ 2019 ini tidak hanya terhadap siswa SDN Pasir Putih, juga SDN Pasir Putih 02 di wilayah kelurahan yang sama.
“Kegiatan belajar siswa tidak dilaksanakan, namun siswa belajar di rumah karena ruang kelas digunakan untuk MTQ,” ujar salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
Di SDN tersebut diselenggarakan cabang Lomba Fahmil Quran, sedangkan di SDN Pasir Putih digunakan sebagai Cabang Kaligrafi. (*)









