Harian Sederhana, Depok – Sejumlah rumah kos dan tempat hiburan malam dirazia petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok. Penghuni rumah kos dan pengunjung tempat hiburan malam pun diminta melakukan tes urine.
Saat merazia, petugas mendapati banyak kondom di kos-kosan daerah Kelurahan Mampang. “Kami kawatir tempat itu dijadikan sebagai tempat prostitusi terselubung, karena bebas banget. Cuman ini kan bukan ranah kami, kami berharap Pemerintah Kota Depok menindaklanjuti temuan ini,” kata Kepala BNN Kota Depok Rusli Lubis, Minggu (29/12).
Dari hasil razia diketahui juga ada tiga orang positif pengguna narkoba di dua lokasi berbeda. “Kami dapati tiga orang positif narkoba, satu di sebuah kosan dan dua di tempat hiburan malam,” ungkapnya.
Tes urine dilakukan di kos-kosan di daerah Kelurahan Mampang. Disana ada 37 orang yang dites urine, satu orang positif sabu. Dan di tempat karouke tes urine kembali dilakukan sebanyak 64 orang ada dua di antaranya positif benzo.
Ketiganya langsung dibawa ke Kantor BNN Kota Depok untuk penyelidikan lebih lanjut apakah mereka terlibat dalam jaringan narkoba atau tidak. “Khusus dua orang yang positif benzo ini nanti kita tindaklanjuti dulu apakah mereka positif karena habis berobat atau dalam pengawasan dokter atau tidak? Kalau iya akan kita lepas, tapi kalau mereka menyalahgunakan obat daftar G, mau tidak mau kita rehab,” tuturnya.
Rusli menjelaskan, razia tes urine di kos-kosan dan tempat hiburan ini dalam rangka menjelang tahun baru 2020 yang merupakan instruksi dari pusat untuk melakukan razia di wilayah masing-masing. “Jadi kita enggak melakukannya pas di akhir tahun karena pengalaman tahun lalu kita melakukannya pas di akhir tahun, ternyata orang-orang ngga ada yang di tempat hiburan, di luar semua,” tutupnya. (*)









