Harian Sederhana, Bekasi – Menyambut Peringatan Hari Ibu Ke-91 Tingkat Kota Bekasi, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Bekasi, mengadakan seminar kewirausahaan bagi ratusan ibu di Gedung Patriot Kota Bekasi, Rabu, (11/12).
Selain dihadiri langsung Kepala DP3A setempat, juga dihadiri Wiwik Hargono Istri Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto, Ibu Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi, ibu-ibu pengusaha hingga para anggota organisasi wanita Kota Bekasi.
Kepala DP3A Kota Bekasi Riswanti mengatakan, seminar Hari Ibu Ke-91 digelar untuk terus memberikan pemahaman mengenai pentingnya keberadaan perempuan sebagai guru pertama dan yang utama untuk menciptakan anak generasi muda yang baik. Bersama peran laki-laki untuk membangun kesejahteraan keluarga.
“Perempuan terus bisa meningkatkan kedudukannya dalam peran di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak. Kemudian turut menciptakan perdamaian di tengah keluarga dan masyarakat,” ucap Riswanti.
Ia juga menegaskan, pihaknya terus bersama stakeholder terkait akan memberikan bantuan untuk penyelesaian kasus keluarga Kota Bekasi. Karena selama ini pihaknya tidak berhenti untuk memberikan pelayanan tersebut ditambah tersedia sarana konsultasi psikolog di Kantor DP3A yang berada di Lantai 5 Kantor Walikota Bekasi.
Pihaknya dalam hal ini menggandeng institusi pendidikan UNISMA Bekasi dan Universitas Bhayangkara.
“Ini juga untuk menyampaikan Kota Bekasi terus berupaya membantu keluarga dalam salah satunya kasus KDRT yang dialami kaum perempuan dan anak atau yang dialami suami juga ada. Kita membuka sarana konsultasi dan penyelesaian kasus sampai tuntas,” ucap Riswanti.
Sementara itu, dalam sambutannya Wiwik Hargono, Istri Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PKK Kota Bekasi dan Penasehat GOW mengatakan menyambut baik kegiatan seminar dalam menyambut Hari Ibu Ke-91 di Kota Bekasi.
Kata dia seminar pemberdayaan perempuan dalam bidang kewirausahaan sangat penting salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas keluarga Kota Bekasi. Selain itu sebagai momentum perjuangan kaum perempuan di Kota Bekasi agar bisa terus mendidik anak generasi muda dengan sebaik-baiknya.
“Peringatan hari ibu agar kita semakin mengerti peran kaum perempuan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Wiwik Hargono.
Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember berawal dari peran kaum perempuan bersama laki-laki dalam perjuangan kemerdekaan RI di tahun 1928. Hingga turunnya Peraturan Presiden Nomor 316 Tahun 1956 yang menetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu dan Hari Nasional bukan hari libur.(*)
