Harian Sederhana, Bekasi – Rumah Sakit Hermina Galaxy Kota Bekasi mendapatkan bantuan alat pelindung diri atau APD berupa hazmat, masker dan kacamata dari Satgas Covid-19 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Minggu (19/04).
Bukan hanya APD, Satgas Covid-19 DPR RI juga mengirimkan bantuan berupa obat herbal dan alat rapid test. Bantuan tersebut langsung diberikan anggota Komisi III Arteria Dahlan, Habiburokhman serta anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.
Anggota Satgas Covid-19 DPR RI, Arteria Dahlan mengatakan, Satgas Covid-19 DPR RI mengadakan tiga kegiatan di RS Hermina Galaxy Kota Bekasi, RS Dokter Kariadi dan penerimaan bantuan donasi di Bandara Soekarno Hatta.
Di RS Hermina, Satgas Covid-19 DPR RI memberikan bantuan APD hazmat sebanyak 100 buah, kacamata pelindung 100 buah, 1.500 lembar masker medis, obat batuk 10 dus, obat diare 10 dus, obat herbal dan alat rapid test.
“Di sini (RS Hermina Galaxy) kami melihat kesiapan kerja hebat, kerja cerdas, dan layanan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Serta memberikan apresiasi kepada patriot-patriot para medis ini,” kata Arteria.
Ia menuturkan, RS Hermina Galaxy ini sudah melakukan pelayanan terbaik. Pelayanan yang diberikan begitu paripurna, dan tidak ada kabar soal penolakan pasien.
“Kami sudah melihat mendengar dan mendapatkan berbagai informasi, bahwa pelayanan begitu paripurna, begitu melembaga sehingga dapat mejadi RS pendukung yang bisa mensuport RS yang sudah dihadirkan oleh pemerintah pusat,” beber dia.
Ia berharap bantuan ini dapat menambah semangat para pejuang medis dalam menangani pasien Covid-19. Ketersediaan APD diharapkan membuat para pejuang medis dapat bekerja dengan aman dan nyaman.
Satgas Covid-19 meminta agar para kepala daerah selalu memperhatian ketersedian APD di selurug rumah sakit, khususnya yang menjadi rujukan Covid-19.
“Bantuan ini bisa diterima dan dipakai. Semoga bisa menambah semangat. Bantuan kami lainnya diberikan dalam bentuk doa kebijakan,” katanya.
Direktur RS Hermina Galaxy, Endah mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan APD dan lainnya. Pasalnya, RS Hermina yang ditunjuk Pemprov Jabar sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 tiap harinya merawat 4-5 pasien.
“Maka memang membutuhkan itu, karena saat sulit sekali mendapatkan APD seperti hazmat, masker dan lainnya,” katanya.
RS Hermina Galaxy menyiapkan ruangan khusus perawatan Covid-19, selain juga disediakan poli khusus pemeriksaan bagi pasien yang mengalami gejala mirip Covid-19 seperti demam, bantuk dan sesak nafas.
“Jadi saat ada pasien datang, alami gejala kita lalukan screening dahulu. Tujuannya agar kita tahu ini pasien terduga atau tidak. Supaya nantinya area ruangan perawatan dipisahkan,” tandasnya. (*)
