Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 19:23 WIB

Bogor

Satgas Siaga Corona Dikritik

badge-check


					Burhanudin, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor. Perbesar

Burhanudin, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.

Harian Sederhana, Cibinong – Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Burhanudin angkat bicara karena dianggap lamban menangani wabah virus corona oleh tim Satgas Siaga Corona (Sisca) Kabupaten Bogor,

Dia memgatakan lambatnya penangganan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang dalam pemantauan (ODP) tidak terjadi di semua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

“Masyarakat harus sabar karena adanya keterbatasan dokter, perawat dan tenaga medis lainnya. Mereka telah bekerja maksimal meski disertai kekhawatiran terpapar wabah virus corona. Kalau pun ada kekurangan, silakan lapor ke saya,” kata Burhanudin, Selasa (1/4/2020).

Dia menerangkan, tidak maksimalnya pemantauan orang yang diduga positif, PDP, dan ODP virus corona itu dikarenakan minimnya alat pelindung diri (APD) bagi para dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya.

“Kalau kita hitung secara nyata, Kabupaten Bogor itu masih banyak kekurangan APD hingga kalaupun ada masyarakat PDP atau ODP yang tidak terpantau itu mungkin karena ketiadaan APD tersebut hingga mereka tidak bisa melaksanakan tugasnya sesuai protokol kesehatan, tetapi saya yakin mereka tetap melakukan pendataan,” terangnya.

Pemkab Bogor pun berharap ada sumbangsih para relawan yang tergabung dalam RW Siaga Corona hingga membantu kerja petugas kesehatan, agar penangganan wabah virus corona ini bisa maksimal dan segera membuahkan hasil.

“Untuk RW Siaga Bencana yang berada di desa, kami minta pemerintah desa menanggung biaya operasional RW Siaga dengan menggunakan Dana Desa. Untuk yang berada di kelurahan, dana operasionalnya berasal dari kecamatan setempat. Kami berharap sumbangsih dari semua pihak,” tutur Burhanudin.

Sekda Kabupaten Bogor ini pun memaparkan bantuan 2.000 set APD dari Kementerian Pertahananan pun hanya mencukupi kebutuhan dokter, perawat, dan tenaga medis selama sepekan.

“APD seperti masker, pakaian, alas kaki dan lainnya itu kan sekali pakai hingga 2.000 pieces APD itu kalau kita hitung sesuai kebutuhan maka hanya untuk waktu seminggu saja. Kami sudah siapkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan APD tersebut,” paparnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor