Harian Sederhana, Pontir – Mencegah penyebaran virus corona, SDN Pondok Petir 02 di Kampung Bulak Serua, Kelurahan Pondok Petir disemprot disinfektan. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Kwaran Pramuka Bojongsari.
H. Baihaki selaku Kepala sekolah setempat mengatakan, penyemprotan disinfektan dilaksankaan hari ini (kemarin, red) bekerjasama dengan Kwaran Pramuka Bojongsari. Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai virus corona, sehingga sekolah ini menjadi steril.
“Total bangunan yang akan disemprot sebanyak 11 ruang, terdiuri dari ruang kelas, ruang guru, perpustaan termasuk areal sekolah ini tak luput dari penyemprotan disinfektan,” ujar pada Kamis (2/4) disela-sela persiapan penyemprotan disinfektan.
Dia juga mengakui, pencegahan corona ini harus dilakukan semua masyarakat. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada orang tua murid, khususnya untuk tidak keluar rumah, bekerja dari rumah, hindari kerumunan massa, menjaga imun tubuh agar senantiasa sehat, sehingga terhindar dari penyakit.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya, lanjut dia, meningkatkakn perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), di antaranya dengan mencuci tangan menggunakan sabun, sehingga tangan menjadi bersih bebas dari kuman maupun virus.
“Ini yang terkadang kita suka lupa. Cuci tangan pada saat mau makan saja. Sekarang ini harus sering melakukan cuci tangan menggunakan sabun,” imbunya.
Imbauan ini, lanjut dia, sudah disampaikan ke para wali murid, termasuk para guru, dewan kelas, dan komite sekolah sehingga bisa terhindar dari virus corona.
Dia berharap Covid-19 segera berlalu, sehingga masyarakat tidak merasa khawatir dengan adanya virus ini.
Sementara itu, Ketua Kwaran Pramuka Bojongsari, Euis Nurhayati mengatakan, penyemprotan disinfektan ini merupakan program Pramuka sebagai upaya sterilisasi lingkungan sekolah supaya tidak terkena virus corona.
Keiatan penyemprotan ini, ditambahkannya, tidak hanya di SDN Pondok Petir 02, termasuk 15 sekolah dasar lainnya yang ada di Kecamatan Bojongsari. “Jadi, ini merupakan upaya kami untuk memutus mata rantai virus corona,” pungkasnya. (*)









