Harian Sederhana, Bekasi – Sungguh sangat memprihatinkan, Kota Bekasi yang berpredikat sebagai Kota Patriot, pengetahuan akan lokasi bersejarah terbilang cukup minim.
Afridayanti misalnya, warga Kota Bekasi ini tidak mengetahui akan adanya lokasi bersejarah di Kota Bekasi.
“Gak tahu lokasi bersejarahnya,” singkatnya.
Melihat hal tersebut, Sejarawan Ali Anwar, angkat bicara ia secara khusus mengusulkan agar dibangun museum sejarah di Kota Bekasi.
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh adanya sejumlah lokasi bersejarah di Kota Bekasi, mulai dari Gedung Papak, bangunan RSUD Kota Bekasi, Monumen Kali Bekasi, Tugu Perjuangan dan sebagainya.
“Di Kota Bekasi sendiri juga banyak bangunan bersejarah yang bisa dipelajari baik oleh pelajar maupun siswanya, untuk itu saya mengusulkan dibangunnya museum sejarah, padahal usulan itu sudah digaungkan sejak tahun 1970 yang lalu,” katanya.
Selain itu, minimnya pengetahuan para pelajar di Kota Bekasi akan lokasi maupun bangunan bersejarah menjadi perhatian utama dirinya agar Pemkot Bekasi beserta dinas terkait, sekolah dan guru untuk memasukan kurikulum tambahan mengenai pengetahuan lokasi bersejarah di Kota Bekasi.
“Saya juga mengusulkan agar adanya kurikulum tambahan tersebut,” ulasnya singkat.
Menurut dia, saat ini kemajuan teknologi berupa gadget bisa dijadikan sarana pendukung baik bagi siswa maupun warga Kota Bekasi untuk mengakses informasi mengenai lokasi bangunan bersejarah tersebut.
Sehingga bagi pelajar sendiri bukan hanya datang dan mengunjungi lokasi, namun proses dibangunnya hingga berdiri seperti saat ini bisa mereka ketahui melalui gadget tersebut.
“Sekarang kan ada yang namanya gadget, jadi hal ini bisa dipergunakan untuk mengakses informasi dan ilmu pengetahuannya,” usulnya.
Selain itu, kata dia, selain mendirikan museum, dirinya juga mengusulkan agar disediakannya daya tarik pendukung seperti pesawat Dakota di Kota Bekasi.
Dengan hadirnya pesawat Dakota yang nantinya bisa dimodifikasi dengan kehadirab diorama di dalamnya dan sebagainya, hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa maupun warga untuk datang dan berkunjung mengetahui tentang lokasi bangunan bersejarah dan sejarahnya di Kota Bekasi.
“Bangunan museum atau pesawatnya bisa ditempatkan di dalam Hutan Kota Bekasi, sehingga lebih menarik,” pungkasnya. (*)









