BOGOR-Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin, bersama siswa SMP Negeri 6, belajar menganyam, di ruang sekolah, Jalan DR. Semeru, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat.
Menurut Fahrudin, menganyam dapat menumbuhkan pendidikan karakter siswa. Karena, keterampilan itu melatih kesabaran, keterampilan, dan Kreativitas.
“Sekolah harus mampu mengembangkan berbagai potensi siswanya, baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni, untuk memasuki pendidikan yang lebih tinggi lagi,” ujar Kadisdik, kemarin.
Lebih lanjut dikatakan, keterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya, khususnya dalam menganyam, akibat kurang terampilnya siswa dalam pengembangan kreativitas menggunakan media dalam pembelajaran.
Menurutnta, penyebab dari belum terampilnya kreativitas anak adalah akibat kurang geraknya motorik halus peserta didik dalam pengelolaan kelas.
“Disini, guru harus bisa menggunakan metode dalam menumbuh kembangkan kreativitas anak dalam meningkatkan ketrampilan motorik halusnya,” imbuh Kadisdik.
Untuk itu, kata Fahrudin, dalam pelaksanaan pembelajaran, guru juga harus mempunyai kemampuan menyesuaikan metode sesuai karakteristik tujuan anak yang diberi pembelajaran.
“Untuk pengembangan kemampuan dasar anak, guru harus bisa melihat kemampuan fisik/motoriknya. Karena, dapat membantu meningkatkan keterampilan fisik/motorik anak, terutama dalam hal memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan halus anak, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat sehat dan terampil,” harapnya.
Ditambahkannya, belajar menganyam merupakan suatu kegiatan yang menggunakan motorik halus. Sehingga, menghasilkan aneka benda atau barang pakai dan benda seni yang baik. (*)









