Harian Sederhana, Depok – Ketua Kamar Dagang dan Industri, Diana Dewi terus bergerak dalam melawan corona atau Covid-19. Kali ini, Diana Dewi menyumbangkan bantuan sebanyak 2.500 alat Rapid Test. Ribuan alat deteksi Virus Corona (Covid-19) tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Mohammad Idris menuturkan, bantuan alat tes cepat corona ini rencananya bakal didistribusikan ke fasilitas kesehatan di Kota Depok. Yakni ditujukan untuk puskesmas dan rumah sakit yang ada di kotanya.
“Tentunya nanti kami akan serahkan ke Puskesmas dan rumah sakit rujukan di Depok,” tuturnya kepada wartawan, Senin (20/04).
Dirinya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah menangani kasus Covid-19. Seperti yang telah dilakukan oleh beberapa lembaga dalam menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak.
“Mari budayakan untuk menumbuhkan rasa empati, sadar akan kepentingan orang lain. Terima kasih kepada lembaga, perusahaan, dan masyarakat yang telah membantu kami dalam menangani kasus Covid-19,” jelasnya.
Sementara, Diana Dewi menyebut, selain menyerahkanbantuan alat Rapid Test ke Pemkot Depok, pihaknya juga menyalurkannya ke berbagai klinik di Kota Depok. Dengan harapan dapat memaksimalkan penanganan Covid-19.
“Saya berharap alat-alat ini berguna untuk masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG),” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, Diana Dewi juga menyalurkan bantuan senilai Rp 1 miliar yang mana diantaranya dalam bentuk sembako untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Depok Jawa Barat selama mewabahnya virus corona atau Covid-19, Minggu sore (5/4/2020).
Adapun bentuk bantuan sebesar Rp 1 miliar yang diberikan oleh wanita kelahiran 27 Juli 1965 silam tersebut dalam bentuk uang tunai Rp 250 juta, sembilan bahan pokok (sembako), alat perlindungan diri (APD) serta sebanyak 5.000 alat rapid test yang akan dipergunakan secara massal di Kantor Wali Kota Depok pada pertengahan April 2020.
Diana Dewi didampingi keluarganya menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris. Diana Dewi mengaku apa yang dilakukannya adalah tulus semata-mata karena alasan kemanusiaan untuk membantu sesama warga Depok dalam memerangi Covid-19 serta sedikit meringankan beban kebutuhan hidup warga Kota Depok.
“Ini demi kemanusiaan, membantu pekerjaan rumah pemerintah dalam memberantas Covid-19 serta tentunya wujud atau bentuk peduli untuk saling berbagi sesama warga Depok,” papar Diana Dewi yang merupakan warga Depok di hadapan sejumlah media.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan bantuan yang diberikan Diana Dewi ini sangat berarti untuk yang membutuhkan serta bagi para petugas medis yang berada di garda terdepan dalam memerangi Covid-19.
Demi membantu memerangi pandemi Covid-19, sebelumnya, Diana Dewi yang juga merupakan Ketua Kadin DKI Jakarta periode 2019-2024, juga membagikan ribuan nasi kotak ke berbagai rumah sakit dan klinik yang tersebar di Kota Depok.
Setiap hari dia membagikan 1.000 nasi kotak ke berbagai rumah sakit dan klinik yang berada di lima titik wilayah. Kegiatan pembagian nasi kotak tersebut dilakukan selama kurang lebih satu bulan yang dimulai pada awal April hingga akhir April 2020 nanti.
Adapun beberapa rumah sakit dan klinik yang telah menerima bantuan nasi kotak bagi para petugas medisnya antara lain RS Graha Permata Ibu, RS Puri Cinere, RS Asyifa, RSUD Depok, RS Permata Depok, Klinik Bahar Medika Mampang, Klinik Bahar Dewi Sartika, Klinik Dr Fahrur Rozzi, Klinik Raditia Medical Centre serta sejumlah rumah sakit dan klinik lainnya.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, bantuan senilai Rp 1 miliar itu, terbagi menjadi beberapa barang. Di antaranya sembako berisi minyak goreng, terigu, daging sapi sebanyak satu ton, beras setengah ton.
Kemudian, ucapnya, ada juga bantuan alat kesehatan, seperti 200 set Alat Pelindung Diri (APD), 100 masker medis, 100 face shield dan uang tunai senilai Rp 250 juta.
“Ini sebagai bentuk kepedulian warga Depok, semoga bantuan tersebut dapat meringankan masyarakat yang sedang dalam kondisi sulit. Selain juga memberi tambahan semangat bagi tenaga kesehatan yang sedang berjuang di pusat-pusat kesehatan. Untuk penyalurannya akan diserahkan kepada Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” tutur Mohammad Idris
Idris menambahkan saat ini sudah ada banyak bantuan donasi berupa uang yang sudah diterima gugus tugas. Hanya dia tidak merinci berapa nilai bantuan yang sudah masuk ke rekening gugus tugas tersebut.
“Ada (bantuan) itu langsung disetor ke rekening. Totalnya sampai saat ini belum terhitung. Nanti tanya Pak Gandara (Kadis Damkar),” katanya.
“Nanti dicatat barang maupun uang melalui damkar di bidang penyelamatan khusus rekening bencana. Jumlah bantuan Rp 250 juta dan yang lainnya ada makanan dan baju APD satu set dan alat kesehatan dengan total Rp 1 miliar,” tandas Idris. (*)









