Harian Sederhana, Bekasi – Antisipasi penyebaran virus Corona dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Langkah tersebut dengan melakukan penyemprotan disifektan di beberapa tempat umum, seperti trotoar, stasiun, terminal, perkantoran, pertokoan dan sarana GOR.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Kadisdamkar) Kota Bekasi, Aceng Solahuddin mengatakan, Kota Bekasi yang masuk wilayah merah fokus melaksanakan penyemprotan.
Adapun sasaran kata dia, lokasi berkumpulnya orang saat aktivitas, yakni trotoar, stasiun, terminal, perkantoran, pertokoan dan sarana GOR.
“Meskipun dengan keterbatasan, sebagai langkah ikhtiar kita lakukan upaya pencegahan penyebaran,” papar Aceng yang ditemui, Selasa, (23/3).
Dikatakan, penyemprotan yang dilakukan pihak Damkar dilakukan dengan melibatkan 7 unit mobil Damkar, dengan kapasitas 5.000 liter.
“Satu unit mobil Damkar membawa 3.000 liter. Jadi hitungannya untuk disinfectan sebanyak 38.000 liter per satu-rit. Sedangkan sehari minimal 3 rit. Bisa dibayangkan kebutuhan disinfectan untuk penyemprotan,” ujar Aceng didampingi Sekretaris Damkar, Nur Rachmawati.
Aceng Solahudin menambahkan, penyemprotan trotoar tidak saja pada jalan arteri wilayah daan Kota Bekasi, tapi juga perbatasan Jakartatidak luput dari penyemprotan, yakni Jalan Raya Bekasi dan KH Noer Ali (Kalimalang).
“Setiap hari sebanyak 120 personil. Namun yang dikerahkan sekitar 8 regu dengan jumlah 5 orang tiap regunya, dengan total sebanyak 40 hingga 60 yang berkeliling melakukan penyemprotan.
Intinya lanjut Aceng, Damkar tidak mau berhenti akibat keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) yang ada. Pihaknya kata dia, tetap jalan tentu dengan mensiasati sarana yang terbatas.
“Sebenarnya malu melihat anak buah dengan jas hujan sobek jadi APD. Tapi nanti masyarakat yang akan menilainya,” pungkas Aceng. (*)









