Harian Sederhana, Cikarang Pusat – Dalam rentang waktu sepuluh hari sejak tanggal 1 sampai 10 Mei 2020 tercatat sedikitnya 22 orang warga Kabupaten Bekasi dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pada 1 Mei 2020 tercatat pasien sembuh berjumlah 35 orang. Namun pada Minggu malam (10/05/20), website resmi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, mencatat sudah 57 orang yang dinyatakan sembuh, tiga orang diantaranya dinyatakan sembuh pada Minggu (10/05).
“Alhamdulillah tiga warga kita yang positif covid-19 sudah dinyatakan sembuh hari ini, masing-masing dari Sumberjaya Tambun Selatan, Cibuntu dan Wanasari Cibitung,” kata Juru Bicara Pikokabsi, dr. Alamsyah, Minggu (10/05).
Meski tercatat jumlah kasus terkonfirmasi positif sudah menyentuh angka 132 orang, namun karena banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh maka jumlah warga yang “positif aktif” di Kabupaten Bekasi saat ini hanya 65 orang. Dari angka tersebut, 31 dirawat di rumah sakit dan 34 orang menjalani isolasi mandiri.
Menurut Alamsyah, naiknya angka kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi merupakan konsekuensi dari gencarnya pelacakan dan pemeriksaan laboratorium terhadap berbagai kelompok masyarakat.
“Ya, ini konsekuensi dari pemeriksaan lab yang kita lakukan secara massif. Kemungkinan akan ada penambahan kasus baru yang kita temukan,” ujarnya.
Alamsyah mengatakan, lebih baik berupaya menemukan kasus baru sehingga pasien dapat ditangani lebih cepat dan peluang sembuhnya juga sangat tinggi.
“Daripada tidak terjaring tapi bisa menularkan, karena sejauh ini banyak yang konfirm positif dengan tanpa gejala,” ucapnya.
Pihaknya juga menyampaikan, mulai Senin (11/05/20) Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi akan segera melakukan pemeriksaan PCR secara massif selama satu minggu kepada sekitar 1000 ODP, tenaga kesehatan, tokoh agama dan masyarakat yang ada di pasar-pasar tradisional.
Sebelumnya, ia mengajak masyarakat untuk mematuhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang dilaksanakan Pemkab Bekasi dan Pemprov Jawa Barat.
“Perlu kesadaran bersama untuk menekan munculnya kasus baru dan menghentikan penularan yang lebih luas dengan mentaati PSBB,” kata Alamsyah, Minggu (10/05).
Menurutnya, pantauan di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi masih terlihat pergerakan warga yang tidak memakai masker saat menjalankan aktivitas di luar ruangan dan berkerumun di tempat keramaian.
“Kami kembali mengimbau warga, pakailah masker bila terpaksa keluar rumah, biasakan hidup bersih dan sehat, cukup istirahat, rajin olahraga, tidak merokok dan pandai mengelola stress,” ujarnya.
Alamsyah juga menekankan pentingnya menjaga jarak fisik (physical distancing) untuk mencegah dan menghindari terjadinya penularan.
“Bila ada pendatang di lingkungan kita, segera laporkan ke petugas kesehatan atau gugus tugas di daerah masing-masing, dan kalau ada yang sakit segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat,” imbuhnya. (*)









