Harian Sederhana, Bogor – Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) dan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bogor, mengikuti Pasanggiri, Sastra, Aksara, dan Kesenian Sunda Tahun 2019, di SMP Negeri 11, Jalan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.
Kegiatan yang terbagi dalam enam kategori mata lomba yaitu pupuh buhun, maca sajak, biantara, ngadongeng, maca, dan nulis aksara Sunda, dibuka Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, Fahrudin dan dihadiri sejumlah kepala sekolah SD/SMP.
Kadisdik dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Pasanggiri, Sastra, Aksara, dan Kesenian Sunda ini merupakan upaya mempertahankan sekaligus mengembangkan budaya.
“Budaya Sunda memiliki pesona luar biasa. Tiap daerah memiliki keunikan masing-masing. Ini harus dilestarikan oleh siswa dan menjadikan budaya sebagai kekuatan serta memberi nilai plus bagi mereka,”imbuhnya.
Terlebih, lanjut Kadisdik, perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat, menjadikan proses kehidupan lebih dinamis. Sehingga, dengan adanya pasanggiri ini, siswa juga dapat memegang teguh kearifan lokal yang dimiliki Jabar.
“Melestarikan budaya juga harus diperkuat melalui literasi. Sisakan waktu untuk membaca setiap hari, baik buku bahasa Sunda ataupun buku lainnya yang menunjang,” harapnya.
Salah seorang peserta mengaku telah siap mengikuti ajang kesenian tersebut. “Sudah siap semuanya. Sebelumnya, saya juga sudah latihan terus-menerus. Semoga, sekarang ini berhasil meraih juara,” harap salah seorang siswa SMP 16 kepada Harian Sederhana.
Sementara itu, Kasi Kesiswaan SD, Disdik Kota Bogor, Mujiasih Lestari menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti oleh siswa SD utusan dari enam Kecamatan yang ada di Kota Bogor.
“Alhamdulillah, kegiatan yang kita laksanakan tidak sampai sehari. Cukup, setengah hari sudah kita umumkan pemenangnya. Karena peserta mata lomba tidak sebanyak di tingkat SMP,” pungkasnya. (*)
