Harian Sederhana, Sukabumi – Panitia Seleksi Daerah (Panselda) untuk CPNS 2020 di Kota Sukabumi, menyampaikan pengumuman hasil tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Yang dilaksanakan, di Telkom University Bandung pada 16-17 Februari Kemarin.
Sebelumnya yang ikut mendaftar untuk tes CPNS sebanyak 3.752 orang. Mereka mendaftar saat dibuka pendaftaran 11 November 2019 lalu dan selesai pelaksanaan seleksi administrasi pada 16 Desember 2019.
“Hasil lolos seleksi administrasi sebanyak 3001 orang ,mereka berhak ikut Tes SKD di Bandung pada 16-17 Februari 2020 Kemarin,” jelas Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (18/2).
Wali Kota juga menyampaiakan, informasi ini perlu disampaikan ke masyarakat. Karena tes CPNS ini, peserta harus lolos beberapa tahap seleksi.
“Teman wartawan, diharapkan dapat memberikan informasi secara terbuka hasil tes SKD kemarin,” jelas Fahmi.
Menurut fahmi, dikhawatirkan timbul kegaduhan karena masyarakat kurang memahami proses hasil SKD yang telah dilaksanakan kemarin.
“Tidak serta merta lulus, walaupun peserta lolos dalam SKD. Belum tentu aman Atau bisa mengikuti tahapan selanjutnya. karena akan ada tahap selanjutnya yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” terangnya.
Untuk mencegah kegaduhan, Fahmi juga. Mewabti wanti kepada masyarakat jangan mudah percaya pada siapapun yang. Mengaku baik. Personal mauoun secara jaringan mampu meloloskan peserta.
“jangan tergiur, dengan iming -iming bisa meloloskan siapapun orangnya. Karena proses tes seleksi ini, sangat transparan dikawal langsung Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), Panselwil, dan Panselda,” tegas Walikota.
Hasilnyanya pun, lanjut Fahmi, pihaknya akan diberitahu melalui pengumuman langsung yang disampaikan panselnas ke wilayah dan daerah.
“Jadi poin tadi, bisa tersampaikan kepada masyarakat agar berhati hati. Lulus SKD, belum tentu lolos jadi CPNS,” tandasnya.
Sementara Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, secara detail menyampaikan, yang tidak hadir sebanyak 342 orang dari 3001 oranh dengan berbagai penyebab.
“Ada yang terlambat hadir, ada pula aplikasi yang digunakan bkn sudah ditutup mereka tidak bisa ikut ujian atau persyaratan yang tidak dipenuhi panitia jadi ikut tes SKD sebanyak 2.659,” papar Dida.
Ada 3 variable penilaian SKD yang menjadi penilaian yakni Tes Karateristik Pribadi (TKP) peserta harus mempunyai lebih dari nilai 126 poin, kedua Tes Intelegensi Umum (TIU) minimal 80poin yang dipersyaratkan, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pasengred minimal pserta harus punya nilai 65 poin.
“Diakumulatifkan 3 variable tadi menjadi, 271 poin. Peserta yang ikut tes dengan nilai 271 tersebut sudah melalmpaui pasengred. Namun belum bisa dikatakan memenuhi target,” beber Dida.
Yang sudah memenuhi penilaian pasengred tadi, dinailai kembali sampai dengan tiga besar. “Nah yang tiga besar yang dinilai ini, bisa mengikuti tes selanjutnya yaitu SKB,”kata Dida.
SKB ini diambil dari tiga terbesar, dari masing masing formasi yang dibutuhkan. Berarti yang mengikuti tes SKB sebanyak 114 dikalikan tiga yaknisebanyak 342 orang yang ikut tes.
“Nilai yang terbesar ini, rilisnya akan diumumkan nanti langsung oleh BKN. Untuk hasil SKD yang lolos kota Sukabumi bisa dilihat langsung di wibsite,” jelasnya.
Untuk pengumuman yang ikut SKB, akan dilaksnakan 22 -23 maret seleksi SKB dilaksnakan 25 Maret -10 April.
“Waktunya untuk SKB memang panjang, karena penyelenggara oleh BKN langsung. Pertimbangannya, saat ini disejumlah wilayah di Indonesia malah belum melaksanakan SKD,” kata dia. (*)









