Harian Sederhana, Depok – Solidaritas Beji Kukusan pada Minggu (29/9) melakukan bakti sosial santunan kepada siswa yatim yang berada di wilayah Beji. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Tarian Saman dari SMP Putra Bangsa yang dipusatkan di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Beji.
Ketua Solidaritas Beji Kukusan, Saulus FS atau yang biasa disapa Oles kepada wartawan mengatakan, Solidaritas Beji Kukusan merupakan kumpulan warga Beji dan Kukusan yang waktu dulu merupakan teman permainan sewktu kecil di lingkungan.
Secara perlahan dengan kesibukan dan perkembangan jaman satu satu mereka sempat hilang komunikasi atau lost contek. Namun dibantu perkembangan telekomunikasi yang sebelumnya hilang komunikasi kembali tejalin komunikasi melalui whats app.
Adanya komunikasi maka Solidaritas Beji dan Kukusan terbentuk di Bulan Desember 2018 dan tidak terasa sudah mau usianya yang pertama.
Diharapkan dengan usianya yang pertama ini bisa meningkatkan silaturahmi, kebersamaan, persatuan dan persaudaraan di Group Beji dan Kukusan.
“Alhamdullilah setelah puluhan tahun hilang komunikasi akhirnya kita bisa kembali bertemu dengan membentuk group komunikasi whats app,” ulasnya.
Untuk menjaga group GBK dan kebersamaan dan kedepannya membangun silaturahmi kebersamaan seperti menjenguk rekan yang sakit atau takjiah dan kedepannya group Solidaritas Beji dan Kukusan ini bisa bertahan lama dengan saling menciptakan kebersamaan.
Dari obrolan whats app group kembali terjalin silahturahmi dan kebersaman dari obrolan di group Whats app itu tercetus diadakannya santunan untuk anak yatim.
“Santunan anak yatim ini merupakan kegiatan yang pertama kali laksanakan untuk tahun ini bertemakan Cinta Yatim Cinta Rasul Share Your Love In Muhharam,” paparnya.
Pemberian santunan ini juga dalam rangka memperingati tahun baru Muharram 1441 Hijriah.
Ustad Mustofa dalam tausyiahnya mengatakan, Solidaritas Beji dan Kukusan yang baru berusia satu tahun untuk menjaga nilai tali silaturahmi sesama anggota dan warga lainnya.
Gerakan ini dibuat untuk membahagiakan orang lain, dan bermanfaat bagi warga lainnya serta untuk rajin melaksanakan silaturahmi.
Jika mereka mencintai anak yatim maka dia telah mencintai rasullah seperti apa yang dilakukan group Solidaritas Beji Kukusan.
“Kita harus berbagi sesama, karena kita manusia yang tidak bisa hidup sendiri,” katanya.
Pemberian santunan akan menciptakan kebaikan didunia dan diakhirat, dan dengan berbagi maka saatnya sedang melakukan perbuatan kebaikan. Aji Hendro/Sud









