Harian Sederhana, Bogor – Setelah sebelumnya TPT Mall Boxies 123 yang berlokasi di Jalan Raya Tajur Kecamatan Bogor Timur jebol, kini peristiwa yang sama kembali terjadi. Hal itu membuat wakil rakyat meradang dan minta semua aktifitas di hentikan.
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin meminta agar dinas instansi di Pemkot Bogor segera melalukan investigasi di lokasi proyek Boxies.
Politisi Gerindra itu menegasksn, dalam menyikapi peristiwa itu, harus dilakukan investigasi. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah pembangunan yang dilaksanakan itu sudah sesuai dengan siteplane atau perizinan yang dikeluarkan oleh Pemkot Bogor.
“Peristiwa ambruknya tembok penahan atau pondasi itu harus segera diperhatikan oleh pihak Pemkot Bogor,” tegas Jenal.
Hal itu bukan tanpa alasan, tetapi kata dia, disekitar lokasi proyek pembangunan Mall Boxies terdapat pemukiman dan mengancam keselamatan warga. Sebab tembok tembok yang menjadi batas atau pondasi, sangat dekat dengan warga.
Dia menegaskan, seharusnya peristiwa ambruknya tembok yang pertama dan menimpa 2 rumah warga mengalami kerusakan berat, menjadi perhatian semua pihak, bukan saja pihak Boxies, tetapi Pemkot Bogor.
“Kejadian ini yang kedua kalinya, tentu kita semua tidak menginginkan peristiwa serupa terjadi lagi,” ucapnya.
Untuk itu, maka harus diaikapi serius dengan melakukan investigasi, pemeriksaan dan pendataan. Pengawasan yang dilakukan menyangkut keberadaan warga yang berada disekitar area lokasi.
“Harus ditelusuri semuanya, apakah ada pelanggaran atau pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan peruntukan maupun perizinannya,” tandasnya.
Selain meminta dilakukan investigasi Jenal juga meminta seluruh aktifitas pembangunan proyek Mall Boxies Tajur juga harus dihentikan total. DPRD akan segera memanggil pihak Boxies dan sejumlah dinas instansi.
“Kita agendakan memanggil pihak Boxies ke Dewan pada hari Senin mendatang. DPRD juga meminta agar Boxies menghentikan dulu seluruh aktifitas pembangunannya,” jelasnya.
Senada, Anggota DPRD Fraksi PPP Rizal Utami menuturkan, pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak Boxies harus sesuai aturan dan tidak merugikan warga disekitarnya secara khusus.
“Dinas wajib memeriksa secara intensif satu persatu berkas perizinan yang telah dikeluarkan, apakah semuanya sudah sesuai atau ada pelanggaran disana,” ujar Rizal.
Menurutnya, ketika pembangunan menimbulkan dampak, apalagi hingga menjadi kekhawatiran atau kecemasan warga disekitarnya, patut untuk dilakukan pemeriksaan dan investigasi.
“Kejadian ambruknya tembok itu jangan dianggap sepele, karena ada warga disana yang sangat khawatir tembok itu akan menimpa rumah warga. Kami sepakat bahwa aktifitas pembangunan harus dihentikan dulu,” ucapnya.
Terpisah, warga di sekitar lokasi Boxies, Wahyu menuturkan, selain tembok yang ambruk kemarin, ada beberapa titik lokasi tembok yang sudah mengalami retak retak.
Warga khawatir tembok itu akan roboh seperti yang sudah sudah. “Kami warga minta diperiksa seluruh tembok tembok disini, karena berbatasan langsung dengan rumah warga. Kalau sampai tembok itu ambruk lagi, maka pemukiman warga terancam dan bisa tertimpa tembok kembali,” pungkasnya.
Namun sayang hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari perwakilan PT Sinar Indonesia Loka sebagai pengelola Mal Boxies123. Mencoba di konfirmasi melalui telepon dan pesan singkat WhatsApp tidak direspon. (*)









