Harian Sederhana, Bogor – Sebanyak 19 mahasiswa calon penerima beasiswa dari Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) Bogor, mengikuti seleksi tahap kedua, di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Jalan Pajajaran 125, Kelurahan Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara.
Calon penerima yang berasal dari keluarga miskin (gakin) Kota Bogor itu, merupakan mahasiswa strata satu (S-1) Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), pada tahun 2019.
“19 orang itu merupakan hasil seleksi dari 263 orang mahasiswa/mahasiswi warga Kota Bogor. Kemudian, kita juga akan mendatangi tempat tinggal calon penerima beasiswa itu. Tujuannya, agar pemberiannya tepat sasaran,” ujar Kepala Disdik Kota Bogor, H. Fahrudin, didampingi Kasubag Perencanaan Pelaporan (Renlap) Disdik, Jajang Koswara, Jumat (27/9).
Dijelaskan, pemberian beasiswa ini sudah memasuki tahun ketiga. Anggarannya diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor.
“Tahun ketiga ini, kita telah menganggarkan sekitar Rp500 juta. Sasarannya, sebagai tolak ukur untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bagi lulusan SMA/SMK berprestasi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau strata satu (S-1),” paparnya.
Menurutnya, beasiswa untuk anak dari keluarga miskin itu akan diberikan selama 4 tahun. Tapi, bagi yang telah menerima akan dievaluasi setiap tahunnya. Jika tidak memenuhi syarat indeks prestasi (IP) 2,75, Pemerintah Kota Bogor akan mengalihkan ke mahasiswa lainnya. “Beasiswa itu diberikan per tahun, tapi disesuaikan dengan pembayaran uang kuliah mereka,” tutupnya. (*)
