Harian Sederhana, Sukabumi – Gempa bumi bermagnitudo 5,0 yang terjadi Kamis (26/12) siang dan di rasakan sebagian warga di Kabupaten Sukabumi bukan dampak dari Gerhana Matahari Cincin. Hal tersebut diutarakan Staf Observatori BMKG wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rafdi Ahadi.
“Warga tidak usah panik, Tidak ada kaitan antara gempa dan gerhana tadi, namun tetap waspada jauhi bangunan yang terlihat sudah rapuh dan retak,” ungkap Rafdi.
Kata dia, memang ketika gerhana tadi siang terjadi posisi bumi, bulan dan matahari satu garis, namun gaya tarik gravitasi bulan dan matahari tidak cukup kuat untuk membangkitkan gempa.
“Mungkin kebetulan saja, gempa yang terjadi tadi berbarengan setelah terjadinya gerhana, tapi tidak ada keterkaitan,” jelasnya.
“BMKG akan selalu memberikan informasi lebih lanjut ketika terjadi gempa susulan,” pungkasnya.
laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan magnitudo 5,0 berasal dari titik koordinat 8.05 LS, 106.82 BT atau 121 kilometer arah tenggara Kabupaten Sukabumi di kedalaman 10 kilometer, serta tidak berpotensi tsunami gempa berkekuatan kecil tersebut berdurasi kurang dari satu menit terjadi sekitar pukul 14.22 WIB.
Sementara, dikatakan Gigin Ginajar (28)salah seorang Warga Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Dirinya bersama warga lain, tidak merasakan adanya getaran gempa yang terjadi di kawasan Sukabumi dan sekitarnya, Kamis (26/12/2019) siang.
“Tidak merasakan gempa pada saat kejadian, padahal kami sedang rapat di aula Desa Cidadap,” jelas Gigin Warga Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.
Dirinya mengaku, baru tahu ada gempa setelah mendapat informasi dari media sosial.
“Kita dapat info dari medsos, tadi sedang rapat RT, RW di desa warga pun gak merasakan,” ujar Gingin singkat.
Sementara itu, petugas P2BK kecamatan Simpenan, Yayan Bastiar mengatakan hingga saat ini masih melakukan pantauan dilapangan dengan berkordinasi dengan unsur terkait yakni ketua RT dan RW dan petugas kecamatan dikhawatirkan ada bangunan warga yang terdampak dari getaran gempa tersebut.
“Sampai sore ini, belum ada laporan warga. Kita masih terus pantau,” singkatnya. (*)









