Harian Sederhana, Depok – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok menyambut positif terhadap survei Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Pihaknya menilai hasil survei tersebut sebagai upaya pemetaan kualitas pendidikan, khususnya di Kota Depok.
“Survei AKSI ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta didik di setiap sekolah, khusus pada mata pelajaran yang masuk Ujian Nasional (UN). Di Depok, pemetaan dilakukan pada 100 pelajar SMP terpilih dari 22 Juli hingga 8 Agustus 2019,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Depok, Mulyadi, di ruang kerjanya, Selasa (10/09/2019).
Lebih lanjut, ucapnya, demi memberikan pemahaman yang komprehensif, Disdik juga mengikutsertakan 59 guru jenjang SMP untuk mengikuti Workshop Skoring Hasil Survei AKSI Tahap V di Hotel Santika Depok. Kegiatan diikuti oleh 20 guru mata pelajaran (matpel) Bahasa Indonesia, 19 guru matpel IPA, dan 20 guru matpel matematika.
“Hasil dari AKSI ini sebagai alat bagi guru untuk mendiagnosa kemampuan siswanya pada mata pelajaran yang substansial (UN). Sekaligus memperkaya penilaian formatif atau perkembangan belajar siswa di sekolah,” jelasnya.
Dikatakannya, selain sosialisasi terkait AKSI, masing-masing guru juga mendapatkan tugas untuk melakukan skoring pada 1200 peserta AKSI. Pemetaan skoring didasarkan pada bidang studi yang diajarkannya.
“Harapannya, para guru bisa membuat metode pemetaan kompetensi di masing-masing sekolahnya sesuai dengan modul yang diberikan Kemendikbud,” pungkasnya. (*)









