Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 13:37 WIB

Hot News

Survei Setara Institute Ngawur, Wali Kota Depok Sewot

badge-check


					Survei Setara Institute Ngawur, Wali Kota Depok Sewot Perbesar

Harian Sederhana – Hasil survei Setara Institute terkait Indek Kota Toleran tahun 2018 dinilai ngawur. Lembaga ini menempatkan DKI Jakarta, Depok dan Bogor dalam 10 kota dengan skor terendah.

Laporan IKT tersebut membuat Wali Kota Depok, Mohammad Idris sewot. Ia menantang lembaga survei Setara Institute untuk melakukan pembuktian atas hasil risetnya yang menempatkan Kota Depok diurutan 89 dari 94 kota se-Indonesia.

Menurut Idris, Kota Depok sebagai salah satu kota dengan nilai toleransi terendah sama sekali tidak mendasar. Survei tidak menggunakan parameter objektif dan dikaitkan dengan ketegasan Wali Kota terhadap aliran Ahmadiyah.

“Siapa yang bilang ? Coba buktikan. Kota Depok ini kota paling toleran dan ini sudah dibuktikan pakar-pakar survei dan peneliti Universitas Indonesia. Depok itu malah lebih toleran dibanding Jakarta,” tegas Wali Kota Idris pada wartawan di Balaikota, Kamis (13/12).

Ia menyatakan salah satu fakta lainnya adalah dalam sejarah di Depok belum pernah terjadi keributan antar umat beragama. “Saya tegaskan lagi, dalam sejarahnya belum pernah tuh ada kerusuhan antar umat beragama di Depok, buktikan coba,” ujarnya.

Idris mensinyalir, salah satu indikasi penilaian yang dilakukan Setara Institute terkait dengan sikap tegasnya yang menyegel tempat ibadah jamaah Ahmadiyah di Sawangan.

“Kalau karena itu (Ahmadiyah-red) keliru. Saya melakukan tindakan ini justru untuk menghindari konflik antar umat beragama,” tegasnya.

Idris menambahkan, Ahmadiyah dalam fatwa Majelias Ulama Indonesia (MUI) dan fatwa ulama dunia sudah sangat jelas mengatakan bahwa itu adalah aliran sesat.

“Loh iya dong, ketika mereka melakukan kegiatan realisasi ajaran mereka dianggap menyinggung umat Islam, makanya untuk menghindari konflik saya segel sementara, bukan saya tutup, tapi saya segel sementara. Nanti bisa diselesaikan kembali kok,” paparnya.

Untuk diketahui, Setara Institute merilis hasil penelitian yang mengukur soal promosi dan praktek toleransi di 94 kota di Indonesia pada tahun 2018. (Zahrul Darmawan/Wahyu Saputra/Aus/SG)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

ARH Tergenang Banjir Setinggi 65 Sentimeter

29 Mei 2020 - 20:35 WIB

Ada Dalam Zona Kuning, Eka Supria Atmaja Minta Warganya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

29 Mei 2020 - 19:55 WIB

Diduga Tengah Mabuk Miras, Seorang Preman Ancam Tusuk Wartawan Republika

29 Mei 2020 - 19:23 WIB

Bupati Bekasi Apresiasi Kinerja Satpol PP-Dishub Putus Mata Rantai Covid-19

29 Mei 2020 - 18:28 WIB

BPJAMSOSTEK Cabang Depok Salurkan Paket Sembako untuk Dapur Umum

23 April 2020 - 16:14 WIB

Trending di Depok