Menu

Mode Gelap
Rabu, 17 Desember 2025 | 09:30 WIB

Saudagar

Tahu Bakso Ala Isrofiani Mantap

badge-check


					Produk Tahu Bakso Ciembul Perbesar

Produk Tahu Bakso Ciembul

Harian Sederhana, Depok – Bisnis kuliner seakan tidak ada matinya di Kota Depok. Berbagai produk panganan ciptaan Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM) dengan kualitas tinggi tersaji bagi para pecinta masakan.

Harian Sederhana, mencoba menelusuri kudapan khas yang menggugah selera dan menjadi referensi pembaca ketika hendak berwisata kuliner. Salah satu makanan yang akan dirilis adalah Tahu Bakso.

Hidangan populer dari Kota Semarang ini bisa dikatakan sangat menggugah selera kombinasi rasa gurih antara tahu dan baso selalu menantang selera makan. Belum lagi, bila dipadukan dengan sambal dijamin rasa penasaran dan ingin mencicipi tak akan terbendung.

Makanan tersebut ternyata bisa ditemui di Kota Depok. Salah satunya diluncurkan oleh Isrofiani, anggota UMKM Wira Usaha Baru (WUB) dengan produk Tahu Bakso Ciembul.

Berawal dari hobi ngemil bersama anak dan suami, Isrofiani mulai mencoba mendalami tahu baso. Satu bulan lebih, dia meracik panganan tersebut hingga dirasa pas di lidah.

“Sebetulnya, trail and eror (mencoba dan tidak berhasil) tidak lama itu untuk menemukan rasa yang cocok,” tutur Isrofiani.

Mantan marketing di sebuah Rumah Sakit Swasta terkenal di Depok ini menuturkan, tidak terlalu sulit menjajakan dagangan yang diusungnya sejak tahun 2016 lalu itu. Pasalnya, kemampuan pemasaran sudah dimilikinya ketika bekerja.

“Dulu itu awalnya kan pake BBM nah saya posting produk jadi DP, disitu ternyata banyak yang minat tetangga, teman kantor, dan lain-lain,” jelasnya.

Keunikan tahu baso Isrofiani, yaitu kulit tahu yang tampak bersih dan gumpalan daging menjadi ciri khas produk unggulan. Seiring berjalannya waktu, permintaan berdatangan terutama dari luar daerah Jawa.

“Ya, sudah sampai luar Jawa Barat dan Bali. Saya keluarkan dua variasi produk yaitu original dengan harga Rp 19.500, sedangkan rasa pedas Rp 21 ribu,” katanya.

Omset pun semakin meningkat, bisa dibayangkan dalam sebulan Rp 10 sampai Rp 17 juta bisa diraih. Belum lagi, produk barunya yang kini mulai dilempar ke pasaran yaitu Cilok Jawa Timur. Namun keberhasilan Isrofiani tidak membuatnya lengah atau besar kepala malahan, rasa keingintahuannya dalam berbisnis terus diasah.

“Saya ikut UMKM WUB, disitu dapat berbagai pelatihan selain itu banyak ilmu dan temen temen juga sering sharing banyak Chanel usahanya semakin banyak dikenal,” tandasnya.

Kepada para pelaku usaha muda, Isrofiani berpesan agar mau bergerak untuk menekuni produknya. Jangan pernah menyerah dan malu bertanya. “Yang penting gerak dulu, nanti juga akan ada jalannya,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Lembutnya Pukis Labu Kuning, Kalian Harus Mencobanya Guys

17 Juli 2025 - 09:17 WIB

HIPMI Depok Konsen Kembangkan Wirausaha Baru

19 Februari 2020 - 17:37 WIB

Pemkot Siap Bantu Label Halal Minuman Kombucha

18 Februari 2020 - 11:21 WIB

Curug Cimarinjung, Jadi Primadona Dikawasan Geopark

17 Februari 2020 - 08:45 WIB

Pecak Ikan Nunu Kampung Belang, Sekali Nyoba Pasti Ketagihan

2 Februari 2020 - 07:02 WIB

Trending di Saudagar