Harian Sederhana, Bogor – Kelanjutan pembangunan Jalan R3 yang saat ini terhenti di Parung Banteng Katulampa, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bogor. Dan 2021 sudah mulai pembangunannya dari Parung Banteng hingga Wangun. Pembangunan Jalan R3 hingga Wangun masih tersisa sekitar 4,2 kilometer lagi.
Kepala Dinas PUPR Chusnul Rozaqi mengatakan, kelanjutan pembangunan Jalan R3 akan diajukan pada 2020 ini.
“Tahun ini kita fokus melanjutkan Jalan R3 sepanjang 4,2 kilometer sampai Wangun. Jadi tahun ini pengajuan pembebasan lahannya, sehingga 2021 sudah bisa dibangun kembali,” kata Chusnul.
Ia menyebutkan, kebutuhan anggaran melanjutkan pembangunan Jalan R3 dengan estimasi anggaran sekitar Rp120 miliar, tapi itu hasil appraisal dulu sekitar 2014. Tetapi melihat perkembangan sekarang maka harus ada perhitungan kembali.
“Harus kita hitung ulang lagi, kemungkinan akan bertambah. Kita belum tahu, karena yang mengestimasi harga kan belum ada, ini kan harus lihat nilai zona tanah, harga pasar dan NJOP. Tapi paling tidak sekitar Rp150 Miliar,” jelasnya.
Untuk proses pembebasan lahan, akan mengikuti regulasi yang jelas agar tidak ada permasalahan seperti yang sudah sudah. Hasil appraisal adalah landasan bagi Pemkot Bogor untuk pembebasan lahan.
“Sekarang kita fokus pada pembebasan lahan. Karena desain juga belum ada, karena nanti proyek lanjutan R3 itu akan kita ajukan ke Kementerian PUPR atau Provinsi Jawa Barat, dan yang pasti disitu akan memakan biaya besar,” urainya.
Selain menindaklanjuti Jalan R3, di tahun 2020 ini akan dilakukan juga perubahan arus rekayasa lalulintas di Jembatan Cinta Ciheleut. Kalau selama ini hanya ada aatu jalur di Jalan Padi saja, kedepannya akan dibuat dua jalur dan pembangunan jalur baru ada di sebelahnya dari arah Bogor Raya.
Jadi lanjut dia, selama ini yang digarap di Jalan Padi menuju Ahmad Syam atau Adnan Wijaya hanya satu jalan disatu sisi saja. Nanti rekayasanya disitu akan dipakai untuk satu jalur saja.
“Sedangkan disisi jalan lainnya akan kita bangun jalan baru untuk menuju Bogor Raya, biar nanti tidak crowded. Nanti kita siapkan dulu FS, kajian lingkungan, kajian lalu lintas serta DED nya,” tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim menyampaikan, pembangunan Jalan R3 harus dilanjutkan hingga Wangun, karena akan diteruskan dengam program pembangunan Bogor Inner Ring Road (BORR) dari Wangun ke Rancamaya hingga BNR dan ke Pasir Kuda.
“Tahun ini harus diajukan anggarannya supaya tahun depan Jalan R3 bisa dibangun,” kata Mantan Pejabat KPK itu.
Jadi lanjut Dedie, semuanya akan terintegrasi, Jalan R3 itu terkonek dengan pintu masuk keluar Interchange kilometer 43,1 tol Jagorawi, lalu nanti dilanjutkan dengan BIRR.
“Kami berharap DPRD Kota Bogor sepakat dengan kita untuk melanjutkan pembangunan Jalan R3,” tandasnya. (*)
