Harian Sederhana, Cibinong – Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor jumlah balita umur 0-9 tahun 2018 tercatat 859.051. Sedangkan, penderita Stunting yang tercatat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ada sebanyak 32.9 % dari 282.627.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina mengatakan, di Hari Kesehatan Nasional (HKN) ini Dinas Kesehatan akan berfokus kepada balita penderita Stunting di Bumi Tegar Beriman tahun 2019 karena belum ada penurunan.
“Penderita Stunting di Kabupaten Bogor ini tahun 2019 ibu belum berturut, tapi kita juga belum evaluasi karena bulan Desember nanti kita akan evaluasi,” katanya kepada wartawan, saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Selasa (12/11/2019).
Mike sapaan akrabnya menjelaskan, perbedaan antara Stunting dengan Gizi buruk itu dari berat badan serta usia. Menurutnya, kalau Stunting itu bisa di kategorikan tinggi badan terhadap umur. Sedangkan gizi buruk itu berat badan terkait variasi usianya dari mulai sejak dilahirkan sampai besar.
“Kalau Stunting indikator nya berbeda, tetapi hal itu dilihat dari berat badan dan tinggi badan serta umur,” jelas Mike.
Untuk indikasi penyakit Stunting itu sejak umur dua tahun. Karena lanjut Mikeu usia sejak lahir sampai umur dua tahun itu pemantauannya terhadap pertumbuhan balita kurang dan tidak terlalu ketat.
“Kalau berat badan bisa dilihat, tapi kalau tinggi itu agak sulit, jika dilihat 1000 hari pertama kehidupan dari sejak lahir itu harus fokus primer sasaran utamanya disana,” imbuhnya. (*)
