Harian Sederhana, Bogor – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) Kota Bogor, gagal beroperasi di Jalan Azimar I, gang Wuwung III, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara. Karena, pada Tahun Pelajaran 2019/2020 ini, sekolah tersebut tidak memiliki peserta didik baru.
Padahal, Ketua Dewan Pembina Korpri Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, yang juga Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor, pernah menyatakan bahwa tahun 2019 ini akan mendirikan SMP Korpri yang diperuntukkan bagi anggota Korpri yang tergolong tidak mampu.
“Tahun ini (2019, red) kita akan terima siswa-siswi dan mudah-mudahan nanti beranjak ada SD Korpri juga,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat saat memimpin briefing staf rutin, di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, baru-baru ini.
Menurut Dra. Wahyu Nugraheni, M.Si, yang ditunjuk menjadi Kepala SMP Korpri Kota Bogor, yang juga Wakil Kepala SMPN 12 Kota Bogor, Bidang Kurikulum, kepada Harian Sederhana, Jum’at (4/10), gagalnya SMP Korpri beroperasi, karena terlalu dipaksakan.
“Terus terang saja, waktu itu kita belum siap, baik dari sosialisasi ke masyarakat juga personil guru yang akan mengajar belum siap,” ujarnya.
Tapi, ia yakin, pada tahun pelajaran 2020/2021, SMP Korpri Kota Bogor sudah bisa beroperasi. Karena, dalam waktu dekat ini, Korpri Kota Bogor akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat atau ke sekolah-sekolah dasar. Selain itu, akan menjaring para guru-guru profesional yang nantinya akan mengajar di sekolah ini.
“InsyaAllah, pada tahun pelajaran 2020/2021 mendatang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Korpri bekas gedung SMP Pasundan ini akan berlangsung. Karena, pada awal tahun 2020, kita akan melengkapi sarana prasarana untuk pelaksanaan KBM di sekolah itu,” pungkasnya. (*)









