Harian Sederhana, Depok – Sebuah tas misterius bewarna hitam yang tergeletak di samping gang tak jauh dari pom bensin di Jalan Raya Kartini pada Kamis (14/11). Tas tersebut pun sontak membuat geger suasana di lokasi.
Salah satu warga sekitar mengatakan benda tersebut ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB yang diletakkan oleh seseorang tak dikenal. Dia melemparkan tas hitam tersebut.
“Saya kebetulan melintas, melihat orang itu menggunakan motor bawa tas hitam lalu dilemparkan ke gang disitu. Lalu kabur,” tuturnya kepada wartawan.
Karena merasa curiga, Yandri mencoba mendekati tas tersebut karena takut dirinya meminta tolong rekannya untuk membuka benda misterius itu. Namun, karena tidak berani akhirnya mereka melapor ke Polsek setempat. “Saya disuruh lapor, akhirnya saya laporan temuan ini,” bebernya.
Kepolisian, merespon laporan tersebut dan menurunkan personel untuk mensterilisasi lokasi kejadian. Pengendara di Jalan Raya Kartini banyak yang turun dan mencoba mengabadikan kejadian itu. Kondisi arus lalu lintas sempat dibuat macet.
Tim Jibom Gegana Brimob pun langsung diturunkan pihak kepolisian lantaran keterangan saksi yang pertama kali menemukan benda tersebut yang diduga kuat berbahaya. Benda berupa tas hitam tersebut, disita petugas setelah Tim Jibom Gegana diturunkan.
Terlihat, dengan berseragam lengkap (warepak) anti bom personel Jibom mengevakuasi benda misterius itu. Kurang lebih 1,5 jam persiapan evakuasi dilakukan mulai dari sterilisasi warga agar menjauh dari sekitar lokasi kejadian hingga pendeteksian dengan menggunakan metal detektor.
Kapolres Metro Depok, AKBP Azis Andriansyah menuturkan setelah dibuka oleh Tim Jibom di Mapolresta Depok ternyata isi tas hitam tersebut adalah dua buah jas hujan dan bukan bahan peledak.
“Selain itu, satu buah tas abu-abu, satu buah sarung tangan kanan,” tutur Azis kepada wartawan.
Sementara itu, Wakil Kepala Polres Metro Depok AKBP Arya Perdana mengatakan, pihaknya harus menurunkan tim Jibom Gegana Brimob karena melihat keterangan saksi yang pertama kali menemukan benda tersebut yang diduga kuat berbahaya.
“Jadi sempat ada seseorang yang membuang tas hitam itu, setelah dilempar ternyata lari. Sehingga ada kecurigaan barang tersebut berbahaya,” katanya.
Menurut dia benda tersebut, masih terbungkus dan dibawa langsung oleh Gegana (tidak dibuka di lokasi kejadian) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dari informasi yang coba dihimpun, penemuan tas serupa juga pernah terjadi di Depok. Saat itu ada dua ransel yang diduga bom ditemukan warga di depan pusat perbelanjaan ITC Depok, Jalan Margonda pada Senin, 3 Juli 2017.
Kejadian ini membuat warga yang melintas menjadi panik. Polresta Depok pun langsung menutup jalan margonda yang ke arah Jakarta dengan memberlakukan sistem satu arah.
Setelah beberapa jam dilakukan identifikasi, akhirnya tas di duga bom yang tergeletak di depan ITC Depok ternyata hanya berisi bahan kain dan tidak ada bahan peledak. Polisi pun berhasil mengamankan pemilik tas misterius tersebut. (*)
